Still Hurt

631 105 13
                                    

Selamat membaca-,-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
-,-

Kini Chan dan Woojin sudah berada didalam sebuah mall. Keduanya memakai masker dan topi yang menutup sampai ketelinga. Berusaha berjalan seperti biasa agar tidak mengundang perhatian orang-orang disekitar mereka.

Bagaimanapun, ini tindakan yang tidak diperbolehkan oleh agensi. Namun ini bukan pertama kali untuk mereka melakukan hal ini, karena mereka selalu berhasil dan tidak ketahuan.

"Maskermu melorot" bisik Chan.

Bisa bahaya jika penyamaran mereka terbongkar. Selain akan menimbulkan keributan karena fans yang nantinya mengerubungi mereka, kedua idol itu pasti akan kena sanksi dari agensi.

Berani-beraninya pergi tanpa izin, tanpa bodyguard, ke mall pula.

Chan menarik tangan Woojin sampai kedua nya masuk kedalam toko pakaian yang terdapat tulisan Louis Vuitton dengan ukuran besar.

Woojin mengernyit. "Kenapa kau malah masuk kesini? Khusus pakaian pria ada disebelah sana"

Chan menggaruk tengkuknya kemudian melepas masker. "Aku ingin membeli sesuatu"

"Untuk siapa?"

"Uhm.. itu.. uhm aku---"

"Apa untuk Irene Nuna? Yah! Kau sudah sedikit berani hm?"

Chan sedikit terkejut mendengar tebakan Woojin. Namun kemudian mengangguk malu-malu.

Mau bagaimana lagi? Bisa-bisa Woojin akan menertawakan dirinya atau lebih buruknya bisa pingsan jika dia mengatakan hal yang sebenarnya.

"Oke-oke. Jadi kau ingin membeli apa? Baju? Celana? Dress?"

"Apa saja lah."

Setelah cukup lama berkeliling didalam toko, Chan nampak frustrasi. Dia benar-benar tidak paham dengan fashion seorang wanita.

"Kau beli ini saja" saran Woojin. Menunjuk sebuah dress selutut berwarna hitam. Chan mendelik, melihat dengan teliti dress berbahan chiffon itu yang ternyata tembus pandang.

"Kau gila?!" Pekik nya.

"Waeyo? Aku hanya memberi saran. Lagian ini tidak buruk. Irene Nuna pasti akan terlihat sangat cantik jika memakai nya"

Chan segera menghampiri pelayan toko. Mengabaikan Woojin yang masih berceloteh ditempatnya.

"Uhm permisi"

SHE'S HERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang