Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca -,-
Setelah pembicaraan nya dengan Changbin mengenai hal-hal yang berjalan di luat nalar, Chan jadi lebih pendiam. Dia juga tidak betah berlama-lama di luar rumah, pikiran nya hanya tertuju pada seseorang yang senantiasa menunggu nya pulang.
Seperti sekarang, sudah berulangkali sang partner dalam sub Unit nya terus menegur Chan yang hanya melamun. Padahal mereka bertiga sedang menggarap pembuatan lagu baru untuk Comeback 3RACHA.
"Hyung!" Tegur Jisung yang tidak tahan dengan tingkah aneh sang leader.
Chan terhenyak. Dia memandang dua membernya dengan bingung.
"Hyung kenapa? Apa ada masalah?" Tanya Changbin.
Chan reflek menggeleng. "Aku sepertinya tidak enak badan. Aku pamit pulang ya?"
"Apa? Pulang kemana? Apa Hyung tidak ke dorm lagi? Ini sudah hampir dua minggu, tidak biasanya Hyung pergi selama itu" Heran Jisung.
"Ada sesuatu yang harus kuurus. Besok aku janji akan lebih serius dalam bekerja. Hubungi aku jika ada sesuatu. Mengerti?"
"Ne Hyung"
"Kalau begitu aku pamit dulu" Tanpa menunggu lagi, Chan langsung pergi keluar ruangan. Entah mengapa dia memikirkan firasat buruk.
Didalam mobil, Chan terus memikirkan banyak hal.
"Kalau ucapan Changbin itu benar, tapi kenapa Dahyun harus bertemu denganku? Kenapa bukan Sana Nuna? Ah maksudku, bukankah dia penyebab Dahyun keluar dorm dan mengalami kecelakaan?"
Chan kembali mengingat kalimat Changbin.
Tapi ada pengecualian. Hyung paham dengan ceritaku kan? Mereka hanya melakukan itu jika mereka menemui seseorang. Lain halnya jika mereka yang terlebih dahulu ditemukan.
"Ah itu. Aish, kenapa neneknya Changbin tidak tau bagaimana kisahnya? Lalu apa yang harus aku lakukan untuk membantu Dahyun? Tidak mungkin jika aku memberitahu Sajangnim jika selama ini, arwah Dahyun ada didalam rumahku. Bisa-bisa aku dibilang gila"
Segala pertanyaan aneh muncul dikepalanya. Seperti, apa Dahyun tau sebenarnya dia itu siapa? Ah maksudnya, kalau dia bukan sepenuhnya manusia?
Apa dia juga merasakan kalau sebenarnya, dia berbeda dengan Chan?
"Oh God! Lagian kenapa malam itu aku harus pulang kerumah sih? Andai saja aku menuruti member yang lain untuk pulang ke dorm. Pasti jadi nya tidak seperti ini. Ah, sial!"
