Impossible, Unnie!

427 85 30
                                    

Selamat membaca-,-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
-,-

"Seriously, Jeongyeon Unnie?" Tanya Dahyun tak percaya saat mendengar ide cemerlang Jeongyeon.

"Unnie, kita pulang saja. Kajja!" Ajak Dahyun, namun Sang Unnie tidak menghiraukan nya. Ia terus melajukan BMW hitamnya dengan tenang.

"Aigoo, Unnie! Aku ini sedang ada masalah soal mimpi dan ingatan, bukan mau meminta tanda tangan seorang komedian." Kesal Dahyun yang masih tidak percaya jika Jeongyeon malah hendak membawanya bertemu dengan salah satu artis komedi.

"Sssttt. Duduk dan diamlah"

"Tsk. Yang benar saja! Aku sungguh tidak tau apa yang ada didalam kepalamu itu , Unnie"

"Yah! Bisa diam? Kau mengganggu fokus menyetirku"

"Yayaya. Aku diam, aku ikan" cibir Dahyun lalu mengambil ponselnya.

Saat membuka ponselnya, Dahyun terkejut melihat begitu banyak pesan dari Nayeon. Segera, ia pun membaca pesan dengan jumlah belasan itu.

KAKAOTALK

Nayeonie
| Odiga?! Kau tdk boleh keluar! |

Nayeonie
| Awas saja kalau aku selesai bekerja, kau belum pulang! |

Nayeonie
| Apa si Jeong yang mengajakmu keluar? Awas saja dia. Bukannya menjaga adiknya dg benar, malah membawanya keluar |

Nayeonie
| Kau lupa ingatan, hah?! Kau sedang sakit! |

Nayeonie
| Jawab teleponku, Dahyun-aahh! |

K. Dahyun
| Ne... Unnie |

Nayeonie
| Hah.. baru kau balas. Pulang sekarang! |

K. Dahyun
| Kami akan pulang secepatnya, Unnie. Ada bebrpa urusan pnting |

Nayeonie
|Apa yg lebih penting dri kesehatanmu?! Katakan pada Jeong, dia akan habis ditanganku |

K. Dahyun
| Nado Saranghae, Unnie😘 |

Setelah mengetik lalu mengirim pesan itu, Dahyun langsung mematikan ponselnya dan memasukkan nya kedalam tas. Ia bergidik, Unnie tertua mereka itu memang sangat menakutkan jika sedang marah. Dahyun juga sengaja tidak membaca semua pesan itu.

"Nayeon Unnie marah karena aku keluar rumah" kata Dahyun.

Jeongyeon menoleh sekilas. "Kalau begitu, kau harus bersyukur. Sesampainya di dorm, kalian akan melihat tontonan menarik. Aigoo, harus ku bungkus dengan apa rambut indahku ini?" Katanya sembari mengelus rambut nya dengan wajah prihatin.

SHE'S HERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang