Meet You

1.8K 144 33
                                    

Selamat membaca-,-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
-,-

Winter is coming!

Cuaca yang begitu dingin menusuk kulit tidak mengubah apapun. Terutama rentetan jadwal yang tertulis panjang sampai akhir bulan. Bangchan memilih pulang ke rumah miliknya. Tidak menghiraukan kicauan member lain yang menyuruh untuk kembali ke dorm saja.

"Cuaca dingin, Hyung! Aku bisa menghangatkan mu nanti" celetuk Seungmin saat mereka berpisah di parkiran gedung agensi.

Tapi, namja berdarah campuran itu tidak bergeming. Dia langsung menghentikan sebuah taksi dan pulang ke rumah sendiri. Ada banyak yang harus dia pikirkan seorang diri. Me time yang harus dia perpanjang guna menenangkan otak yang hampir membelah diri.

Chan bersenandung pelan saat berjalan di jalan setapak menuju rumah. Bangunan dua tingkat dengan satu lantai bawah tanah itu, sudah dua tahun lamanya dia tempati. Seorang diri. Bahkan tidak semua member nya mengetahui jika sang Leader memiliki rumah sendiri.

Hanya Hyunjin dan Seungmin yang mengetahui lokasi rumahnya, itupun karena mereka tidak sengaja lewat. Hanya lewat. Tidak pernah masuk sama sekali.

🎶Solenda me Likey me likey likey likey. Me likey likey likey dugeun dugeun dugeun heart heart heart🎶

"Suara Sana Nuna benar-benar indah" gumam Chan sembari memperbaiki airpod yang ada ditelinga kanan nya.

Chan tersenyum. Sesekali menggosok telapak tangan nya agar hangat. Jarak rumahnya masih beberapa meter lagi. Sedangkan cuaca semakin dingin dan malam sudah larut. Chan menambah kecepatan langkahnya, saat dia sudah tiba di ujung jalan, matanya tidak sengaja menatap seorang gadis yang menunduk di depan.

"Hei. Uhm, permisi. Kau menghalangi jalanku" tegur Chan.

Gadis itu tetap diam. Membuat Chan menggaruk tengkuknya.

"Maaf. Tapi, aku harus buru-buru" ucap Chan dengan harapan semoga gadis itu mengerti lalu mau memberinya jalan.

Saat tangan Chan sudah bergerak untuk menepuk pundak gadis itu, tiba-tiba dia mengangkat wajahnya yang membuat Chan berseru tertahan.

"Astaga. Dahyun-ah? Sedang apa kau disini?"

Yang dipanggil Dahyun, hanya membisu. Matanya terlihat sayu dengan bibir yang pucat. Chan menoleh kekanan dan kekiri. Mencari barangkali ada member lain yang berada disekitar sini.

"Hei, dimana membermu yang lain?" Tanya Chan

Chan memegang kedua bahu Dahyun.

SHE'S HERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang