Fantasy

442 87 35
                                    

Selamat membaca-,-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
-,-

Pintu Dorm dibuka dengan pelan. Seorang gadis dengan monolid tajam yang terlihat sayu, melangkah masuk setelah kembali menutup pintu. Ia menghembuskan nafas berat, merasa lelah sekaligus dingin. Angin malam memang tidak baik untuk gadis dengan kondisi tubuh yang kurang sehat itu.

Langkah dibawa pelan menuju tangga yang berada di ujung ruangan, namun kembali terhenti saat arah pandangnya tertuju pada sosok gadis lain yang tengah tidur meringkuk di sofa.

"Aigoo. Dia pasti menungguku" gumamnya kemudian berjalan mendekat.

Dilihatnya, gadis yang tengah memejamkan mata itu dengan seksama. Ada perasaan iba sekaligus senang, mengingat kebiasaan yang dilakukan gadis yang sejak mereka menjadi partner kerja dan kerap kali berpindah dorm itu tidak pernah berubah.

"Chaeyoung-ah, bangun. Nanti kau bisa pegal-pegal kalau tidur disini" tegurnya.

Tidak ada respon. Chaeyoung malah semakin menyamankan posisi dengan menggunakan kedua tangannya dengan bantal.

"Hei. Ireona! Besok kau ada pemotretan untuk sampul majalah kan? Kau harus tidur ditempat yang nyaman!"

Merasa kesal, Ia kemudian menarik paksa lengan Chaeyoung hingga gadis itu terduduk.

"Engh~eoh Dahyun Unnie? Kau sudah pulang?"

Dahyun menggeleng. "Belum. Yang berdiri didepanmu ini hantu"

Chaeyoung membelalak. "Unnie kembali berubah jadi hantu lagi?"

"Bicaramu semakin melantur, Chaeng. Kajja aku antar ke kamar" Dahyun meraih lengan Chaeyoung kemudian menuntun nya untuk berjalan menuju kamar.

Setelah memastikan Chaeyoung tidur dengan nyaman diatas kasur, Dahyun bergerak untuk masuk kedalam kamarnya.

"Siapa?" Suara serak Chaeyoung terdengar membuat langkah kaki Dahyun terhenti.

"Siapa... Astaga... Apa dia gila?" Katanya lagi dengan masih memejamkan mata nya.

Sedangkan Dahyun memilih menyandarkan tubuhnya di pintu, menunggu kelanjutan igauan Chaeyoung. Belasan tahun berteman, Ia sangat mengerti jika pasti ada sesuatu yang gadis bertato itu simpan sendiri.

"Kenapa aku harus percaya? Jinjja! Mungkin dia gila, iyakan? Besok-besok aku harus mengatakan pada manager mereka untuk membawa pria bodoh itu ke dokter jiwa. Fantasy nya sudah kelewat batas!" Suara Chaeyoung meninggi membuat Dahyun menghampiri nya karena khawatir.

SHE'S HERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang