18. Save me from Myself (1)

34 8 2
                                    

--Save Me From Myself--
Song by: Harris J
-
By: aini1905
Genre: Religi

-

And all my patience gets locked out
Dan semua kesabaran aku terkunci
I know that it's wrong
Aku tahu itu salah
And I want to change
Dan aku ingin berubah
I need You here with me
Aku membutuhkanmu di sini bersamaku
Allah, Allah, Allah
Allah, Allah, Allah
Save me from myself
Selamatkan aku dari diriku sendiri

-

Aku melangkahkan kakiku menuju ke tempat penuh kesombongan dan kebencian. Dimana tempat itu merupakan tempat untuk menimba ilmu, menambah wawasan, teman, dan juga kasih sayang dari guru. Tapi tidak denganku. Aku adalah seorang anak lelaki dari keluarga yang sederhana tapi aku sangat bangga. Dengan adanya kesederhanaan ini, aku jadi lebih sering berkumpul dengan keluargaku.

Namaku Arsenio Akbar Setiawan, umurku 16 tahun. Aku bersekolah di SMA Vloria, SMA yang menjadi kebanggaan bagi semua orang yang di mana semua muridnya diperbolehkan memakai barang mewah.

Tapi tidak denganku, aku pergi ke sekolah hanya mengenakan sepeda motor pemberian kedua orang tuaku, mereka sangat menyayangiku. Aku merupakan anak yang patuh terhadap Allah dan kedua orang tuaku, aku juga sering mendapatkan peringkat ke-1 dalam lomba mengaji. Wajar bila aku menjadi perbincangan para guru, tapi bagaimana dengan temanku?

Ya, mereka hanya menertawakanku karena aku miskin, tidak pandai bergaul dan suka menyendiri. Tapi syukurlah Allah masih memberikanku seorang teman yang sangat baik walaupun hanya satu orang saja. Sebut saja Arvanda Rahsya.

Kami berdua selalu menerima hinaan dari teman sekelas kami semua, ataupun semua murid disini. Karena apa? Karena kami tak pernah mengikuti gaya mereka yang serba mewah dan yang terlalu berlebihan.

Untung saja aku tak pernah mendengarkannya, aku mengendalikan nafsu diriku dengan benar. Namun, pernah sesekali aku tergiur dengan ucapan mereka yang menyuruhku untuk berubah. Merubah diriku menjadi Akbar yang terkenal dengan sikap sombongnya.

Entah mengapa aku tergiur dan tak bisa mengendalikan ego ku. Memang sifat manusia memiliki keegoisan yang sangat tinggi, memiliki pola pikiran yang berubah-ubah. Aku terjerat dan tak tau arah saat itu. Kemudian aku disadarkan kembali oleh Arvanda dan orang tuaku untuk lebih dalam lagi mempelajari ilmu agama.

Akhirnya aku bisa merubah Akbar yang sombong menjadi Akbar yang patuh lagi. Aku menjadi sadar, bahwa manusia tak perlu berubah, kita hanya terlihat sempurna jika dimata Allah dan tanpa perubahan apapun.

"Arvannnnn!!" teriakku memanggil dirinya yang sudah terbaring di pojok kelas.

"A-Akbar tolong aku, tolong selamatkan diriku agar tidak mendengar perkataan mereka untuk mengarah ke jalan yang buruk." Aku segera membawa tubuh Arvan yang sudah lemas lunglai, tak peduli dengan tubuh mereka semua. Entah kekuatan atau keajaiban darimana sehingga aku dapat menyingkirkan tubuh mereka semua tanpa ada perlawanan sedikitpun.

Cukup sudah hanya diriku yang terperangkap pada tipu muslihat mereka jangan lagi temanku ikut terperangkap juga.

"Brengs*k!!!" batinku yang kemudian menidurkan tubuh Arvan ke ranjang UKS.

20 menit kemudian akhirnya Arvan sadar.

"Istirahat saja, tak perlu dipikirkan sekali," ucapku berusaha menenangkan dirinya.

"Aku lelah, aku sudah muak. Seharusnya kita tidak mengambil beasiswa itu, pasti kita akan baik-baik saja." Arvan sangat syok akibat perlakuan yang sering kami rasakan, kami berusaha tegar dan menutupi ini semua dari orang tua kami.

Write Your Sing || ANG'S SONGFICT EVENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang