22. Tinggal Kenangan

29 7 11
                                    

--Tinggal Kenangan--
Song by: Gaby

By: pengagumsajak_26
Genre: Horror

•••

Juni, 2020.

Jauh kau pergi meninggalkan diriku

Disini aku merindukan dirimu....

Ingin ku coba mencari penggantimu...

Namun... tak lagi kan

seperti dirimu oh kekasih....

Pengamen kriwil itu mengakhiri lagunya sambil menyodorkan bungkus permen ke arah penumpang angkot. Asni tersenyum memberi uang dua ribuan di bungkusan sang pengamen.

"Itu lagunya siapa?" tanya ibu-ibu sambil menyodorkan uang goceng.

"Lagunya Gaby buk," pengamen menjawab.

"Yang meninggal itu kan?"

"Iya buk, karena bunuh diri ditinggal mati pacarnya." Setelah melihat bungkusan permennya terisi penuh, pengamen tadi turun dari angkot.

Begitulah yang Asni dengar dari percakapan orang di depannya ini dengan sang pengamen tadi. Siapa yang tak kenal lagu itu, lagu yang digadang-gadangkan menjadi lagu kepergian Gaby yang meninggal karena bunuh diri. Banyak mitos beredar setelah lagu ini booming dari telinga satu ke telinga yang lain. Banyak persepsi mengatakan jika kita menyanyikan lagu ini di malam hari, kita akan dihampiri oleh sang pencipta lagu, Gaby.

Asni melangkahkan kaki kedalam rumahnya, rumah sederhana dengan ukuran 8 x 10 meter itu sudah menjadi tempat tinggalnya sejak lahir. Ukuran sederhana, cocok untuk pekerjaan orang tuanya yang sebagai pedagang di pasar.

Asni anak tunggal, ibunya tak bisa hamil lagi setelah melahirkan Asni 17 tahun yang lalu. Pendarahan yang hebat membuat dokter mengangkat rahim Lina, ibu Asni. Kadang Asni merasa senang menjadi anak tunggal, ia tidak perlu berbagi kasih sayang dengan saudara-saudaranya. Tapi di sisi lain ia juga merasa sedih menjadi anak tunggal. Tak ada yang bisa menemaninya saat sendiri di rumah.

Seperti sekarang, jam di dinding sudah menunjukkan pukul 7 malam. Orang tuanya belum pulang dari pasar. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Asni seperti ini. Orang tuanya paling lama pulang jam 8 malam.

Namun kali ini, Asni merasakan hawa berbeda. Semenjak sore tadi mendengar lagu pengamen itu, Asni merasakan penasaran yang mendalam tentang kisah Gaby. Jujur, itu bukan pertama kalinya orang bercerita tentang Gaby saat lagu itu dinyanyikan. Asni sering mendengar cerita-cerita itu, mitos yang beredar sudah menjadi asupan bagi masyarakat yang mengetahui cerita Gaby. Namun, berbeda dengan Asni, ia tak pernah mempercayai mitos itu. Baginya orang meninggal tidak akan pernah menghantui siapapun, apalagi penggemar dari lagu yang diciptakannya.

Hujan gerimis yang tadi menemaninya belajar, kini menjadi hujan yang lebat. Hawa dingin dari perpaduan tanah dan air itu, membuat bulu roma Asni merinding merasakan dingin. Kalo hujan lebat seperti ini, ibu dan bapaknya akan lama sampai rumah. Bisa saja sampai jam 9 malam nanti.

Asni melihat ke sekeliling rumahnya, ia ingin mencari HP-nya. Terakhir kali seingatnya ia meletakkannya di dapur sebelum mandi sore tadi. Melangkahkan kaki ke arah dapur, samar-samar Asni mendengar rintihan seseorang sambil bernyanyi. Asni terus melangkahkan kakinya ke arah dapur, rintihan itu semakin terdengar jelas. Ntah dari mana asal suaranya.

Write Your Sing || ANG'S SONGFICT EVENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang