VOTE
VOTE
VOTE
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sejak hari itu Lidya lebih sering merenung menangisi kepergian kakek nya, Lidya masih tidak bisa menerima dengan ikhlas kepergian kakek nya, hari hari nya di bangku kelas 8 terlewati tanpa semangat, ditambah dengan kelakuan Leon yang tidak menolong, namun malah membuat Lidya sedih. Alhasil saat Ujian Akhir Semester, Lidya mendapat peringkat 20. dan itu merupakan penurunan yang sangat drastis, dari awalnya peringkat 3 dikelas...
"Lidya!. Mama mau ngomong, ini kenapa bisa peringkatnya turun drastis?" Tanya ibu nya dengan nada bicara yang mulai naik
"Lidya nggak tau ma. Maafin Lidya ma" Jawab Lidya singkat"Yaampun Lidyaa, mama malu banget didepan walikelas kamu denger semua keluhan yang walikelas mu katakan. Kamu mengalami penurunan prestasi yang drastis Lid!. Gimana kamu mau wujudin cita cita kakek kalo kamu aja sekarang hasilnya seperti ini ?!!" Bentak ibu nya
"Lidya! Mama ga mau tau, gimana pun caranya, kelas 9 kamu harus lebih meningkat. Kamu harus lebih serius, fokus sama cita cita dan tujuan awal kamu. Kehilangan kakek bukan menjadi alasan untuk kamu jatuh seperti ini, kamu harus bangkit, buat bangga kakek, buat bangga papa dan mama" Lanjut ibunya, Ibunya sangat keras kalau sudah membahas mengenai sekolah, ia akan berusaha agar anak anak nya dapat mencapai cita cita nya
Lidya hanya menangis, perkataan ibunya benar, Lidya sudah menyia nyiakan waktu, dan bukan itu yang di inginkan oleh kakek nya. Lidya sudah berjanji akan menggapai cita citanya, dan ia harus mewujudkan nya, apapun yang terjadi.
Semangat Lidya kembali muncul setelah di berikan omelan sekaligus nasihat dari ibunya...
Sepanjang liburan sekolah, Lidya hanya menghabiskan waktu dikamar dan me-review pelajaran yang sempat ia abaikan...
---
Sementara itu disisi lain, Leon sedang menikmati Liburan dengan teman temannya. Leon menang, kali ini ia menempati peringkat 1 dikelas nya, karena Arin saingannya, sudah berada dikelas lain. Hatinya bahagia sekali, ditambah dengan Riri yang kini menjadi kekasih nya. Kebahagiaan nya lengkap sudah
"Yon, lo sama si Riri beneran jadian ?" tanya Adit penasaran
"Ya beneran lah. Masa bohongan" Jawab Leon sambil memainkan Game di Hp nya
"Pj lah yonn" Teriak Andre
"Oiya PJ PJ PJ" Bagas dan Gilang
"Palelu PJ" Leon terkekeh
"Eh tapi yon, lo bukannya sempet deket sama Lidya ?" tanya Adit memancing pembicaraan mereka
"Siapa? gua ?" Tanya Leon
"Yeh siapa lagi anjir" Bagas memukul ringan kepala Leon sambil terkekeh
"Hem Lidya Putri Anindita, Cantik loh yon" kata Gilang
"Ah B aja lah, Judes bgt" Bagas menjawab omongan Gilang
"Yeh justru karena Judes nya itu, yang buat dia misterius, jadi penasaran tau" Gilang memberi penjelasan
Adit memajukan Hp nya lebih dekat kearah Leon. Ya, Adit merekam pembicaraan mereka sejak awal
"Lidya Lidya. Cantik si, tapi sayang... Bukan tipe gue" Kata Leon
Adit yang mendengar itu, kesal dan mulai terpancing
"Lah Nyet, kalo bukan tipe lo, ngapain Lo gebet?!" tanya Adit dengan nada suara yang meninggi
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Ability : "It's About You and Me, Before Our Good Bye"
RomanceAda sebuah fakta yang mengatakan bahwa... We Fall in love with 3 people in our lifetime. Each one for a specific reason First Love : This love often happens at a young age, you eventually grow apart or call it quits over silly things. When you get...