Part 11 (Leon Lagi ?)

33 6 11
                                    

VOTE

VOTE

VOTE

FOLLOW JUGAA <3

Ini akan menjadi part yang panjang.. Enjoyyy guyss

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Flashback

"Kak Aditt" Teriak gadis centil yang terus menggerayangi Adit

"Kak Adittt dimana yaaaa?" Gadis itu berpura pura mencari Adit, sedangkan Adit sudah lari menuju kelas Lidya dan Arin untuk bersembunyi.

"Ih kak Adit kebiasaan deh Hp nya lupa dibawa" Ucap Gadis itu, tangan kecil nya membuka kunci layar hp Adit

"Loh ga di password" kata gadis itu, rasa penasarannya muncul ketika melihat chat Adit dengan Arin.

"Rekaman apa nih" Gadis itu memencet Rekaman yang Adit kirim ke Arin. Rekaman yang berisi pengakuan Leon

"Gila gila, Rini harus tau" Gadis itu lalu mengirim rekaman itu ke dirinya, dan menghilangkan jejak dari Hp Adit.

Gadis itu tersenyum lalu berlari menuju tempat persembunyian Adit yaitu kelas Lidya yang memang sudah dia ketahui dari awal, tempat persembunyian itu bukan hanya sering di pakai oleh Adit, tapi juga Bagas, Gilang, dan Andre ketika ingin bersembunyi dari adik kelas yang mengejar mereka. Hanya yang tahan banting yang biasanya rela masuk ke kelas Lidya dan mendapatkan kata kata sarkas dari Lidya, terkadang beberapa diantara mereka akan berhenti ketika sudah berhubungan dengan Lidya. Namun gadis itu, dia tergolong yang tahan banting

"Misi kak, mau nanya, liat kak Adit ga ?" tanya gadis itu, Lidya menunduk kebawah dan melihat Adit menggelengkan kepala sambil memohon

"Kak Adit ya ?" tanya Arin

"Tadi kayaknya ke kantin deh atau ke Mushollah ya solat duha" Arin mencari alasan

Lidya tak memberi jawaban ke gadis itu, tapi hanya tersenyum menahan tawa dan fokus ke buku di depannya. Adit menarik narik rok Lidya menyuruh Lidya untuk diam dan jangan tersenyum mencurigakan.

"Ooo gitu ya kak" Gadis itu mulai curiga. Namun tidak meninggalkan kelas mereka, malah memperhatikan Lidya yang tersenyum. Arin menyenggol lengan Lidya, Lidya langsung mengangkat kepalanya, gadis itu menatap Lidya curiga

"Masih ada keperluan? kalo ga ada, silakan keluar. Lo ngehalangin udara masuk"

"Ehh engga kak. Oh iya, ini nitip Hp nya kak Adit, tadi ketinggalan dimeja. Makasih kak" Gadis itu langsung meninggalkan mereka.

Gadis itu berjalan riang menuju ke kelas Rini

"Hallo Riniii kuuu" Teriak gadis itu

"Apa si Sill, teriak teriak, ga tau apa gue lagi sedih" Jawab Rini

"Gue punya sesuatu buat lo" Gadis itu menaikan Hp nya dan mengirim rekaman itu ke Rini. Rini langsung mendengarkan rekaman itu, senyuman nya merekah.

"Gue bilang apa kan?. Leon cuma jadiin Lidya mainan kalau dia bosen, untuk jadi kriteria Leon aja Lidya ga sampe. Apalagi bersanding sama Leon" kekeh Rini dengan senyum antagonis nya

"Rin, Mau lo apain rekaman ini ?" tanya Sesil, gadis yang membocorkan rekaman itu

"Tenang. Gue ada rencana bagus, yang bakal buat Leon nyesel dan buat Lidya bungkam. Setelah itu semua orang akan terimakasih ke gue karena sudah membuat Leon terlihat jahat dan membungkam Lidya sekaligus" Jawab Rini disertai serigai antagonis nya.

Love Ability : &quot;It's About You and Me, Before Our Good Bye&quot;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang