VOTE
VOTE
VOTE
———————————————————————Lidya masih memertawakan dirinya dan Angga. Bagaimana bisa mereka terpilih menjadi King n Queen Prom tahun ini, padahal ia dan Angga sangat absurd karena pertengkaran sepanjang perjalanan berangkat tadi.
"Ha ha ha ha. Masih ga percaya deh gue Ngga" kata Lidya sambil ketawa
Sekarang mereka sedang menuju arah pulang karena acara telah selesai
"Yeh udah gue bilang apa, pasti kepilih kita" Kata Angga bangga.
"Ha ha ha, tapi ya ha ha ha, gue lebih ngakak ngeliat sepupu lo" Lidya masih tertawa terbahak bahak, Angga mulai merasa curiga
"Sepupu gue?. Apa hubungannya ?" Tanya Angga was was, ia takut Lidya mengetahui bahwa mereka terpilih menjadi King n Queen karena sepupu Angga yang menjadi panitia.
"Sepupu lo di serbu ha ha ha, sama Ilham, Hendar, Rahman, karena milih kita ha ha ha" Kata Lidya yang masih terbahak
"Lah terus ?" Tanya Angga"Halah, sok sok ga tau, padahal emang nyogok beneran kan lo ke sepupu lo" Kata Lidya. Angga kaget. Bagaimana bisa Lidya tahu bahwa ia berhasil memanipulasi hasil.
"Angga angga ha ha ha. Minta maaf lo sama sepupu lo, kasian sumpah, dia udah lolos dari ilham, eh ketangkep hendar, pas udh lolos dari hendar, malah ketangkep rahman, sepupu lo pede banget menang berantem rahman, sampe lupa kalo rahman punya pasukan rempong hahaha. Abis lah tuh di jenggutin ha ha ha" Lidya cerita terbahak hingga mengeluarkan air mata.
Angga mendengar Lidya cerita, hatinya seperti dipenuhi kupu kupu, Ya, baginya tawa lepas Lidya adalah suara yang dapat menenangkan hati nya.
Lidya masih terus bercerita, Angga hanya terkekeh mendengar nya dan sesekali mengelus kepala Lidya.
--
Tak lama mereka sampai di rumah Lidya."Angga King Prom of the year, makasih yaa udah di jemput dan anter, dan makasih juga udah sabar pas gue marahin" kata Lidya seraya menunduk dramatis layaknya pemeran film
"Sama sama ndoro kanjeng ratu, saya sabar karena saya tahu, ini tanggal anda sedang pms ndoro, jadi percuma saya membela diri, karena pasti saya akan kalah" kata Angga.
Lidya tertawa terbahak melihat ekspresi Angga ketika mengatakan itu.
Angga melihat Lidya yang tertawa senang, kemudian mengelus puncak kepala Lidya (lagi)
"Lid, gue mau ngomong" kata Angga. Lidya berhenti tertawa, suasana di mobil malam itu menjadi sangat serius
"Biasanya juga ngomong langsung. Kenapa sekarang tiba tiba pake izin segala" kata Lidya mencoba mencairkan suasana.
Angga tersenyum singkat, lalu menatap Lidya.
Lidya mengenal tatapan itu, tatapan yang selalu Angga perlihatkan ketika ia mengalami masalah baik dengan teman maupun keluarga nya"Ngga. Hey.. Ada apa ?" Kata Lidya, tangan nya mulai mengelus lengan Angga berusaha untuk menenangkan Angga
"Gue berantem sama bokap" jelas Angga. Lidya mengangguk, Angga lanjut menjelaskan
"Lo tau kan?, gue mau ambil Univ Nusa Bangsa?" Tanya Angga, Lidya mengangguk
"Bokap gue ga izinin. Dia mau gue masuk akademi militer" jelas Angga, Lidya kaget mendengar nya, namun ia mencoba menyembunyikan ekspresi nya, mencoba membuat Angga tenang.
"Jelas gue ga mau lah Lid. Gue sama sekali ga ada minat di bidang itu" lanjut Angga, Lidya masih mencoba untuk mendengarkan, ia melihat Angga sangat frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Ability : "It's About You and Me, Before Our Good Bye"
RomantikAda sebuah fakta yang mengatakan bahwa... We Fall in love with 3 people in our lifetime. Each one for a specific reason First Love : This love often happens at a young age, you eventually grow apart or call it quits over silly things. When you get...