Part 17 (3 SMA)

9 5 0
                                    

VOTE
VOTE
VOTE
————————————————————————
Hari itu adalah hari pertama Leon duduk di bangku kelas 3 SMA. Begitu pun Lidya.. Tahun ini akan menjadi tahun tahun tersibuk. Karena tahun ini adalah tahun penentuan untuk memasuki perguruan tinggi yang ingin di tuju. Lidya dengan segala usahanya dari kelas 1 SMA, dan juga Leon dengan segala prestasinya dari kelas 1 SMA. Tak ada hal lain yang bisa mereka fikirkan selain tujuan belajar mereka setelah lulus dari bangku SMA ini.

Leon menjadi lebih pendiam di sekolah nya, lebih banyak menghabiskan waktu dengan belajar dan bimbingan, bahkan melupakan gadis gadis yang ia gebet setiap minggu nya, ia pun jarang menghubungi teman teman SMP nya termasuk Lidya. Leon sangat percaya dia dapat masuk perguruan tinggi yang di impi impi kan, berkat prestasi nya dan nilai rapot nya yang terus meningkat. Dan sekarang ia hanya perlu mempersiapkan senjata untuk Ujian Nasional mendatang

Lidya ? Jangan di tanya. Sejak awal masuk kelas 1 SMA Lidya sudah memikirkan akan hari ini, Lidya sudah menyibukan diri dengan mengulang semua pelajaran dari kelas 1 dan mengerjakan latihan soal baik dari bimbingan maupun dari tryout yang diadakan oleh institusi institusi Perguruan Tinggi.
Keinginan dan cita cita Lidya sangat besar, yaitu melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran. Terkadang ketika memikirkan itu, Lidya langsung belajar keras tak kenal waktu, Lidya sudah membayangkan akan hari itu, namun ia tidak pernah mempersiapkan diri apabila mendapatkan penolakan ditambah lagi dengan Ujian Nasional yang banyak sekali perubahan kebijakan penilaian dari pemerintah. Karena hal hal itu Lidya terkadang stress berat, hingga depresi. Namun beruntung nya Lidya, ia selalu di kelilingi dengan orang orang yang mendukung nya, ayah ibu nya, adik nya, saudara saudara nya, dan juga Angga yang selalu menemani nya.

Upacara
Upacara pengibaran bendera yang di adakan setiap hari senin, saat ini sedang berlangsung. Seluruh penghuni sekolah mengikuti kegiatan upacara tersebut. Lidya berbaris di barisan tengah dengan teman temannya, begitupun Angga namun bedanya ia berbaris di barisan belakang.

"Amanat Pembina Upacara, barisan di istirahatkan" kata MC dari pengeras suara.

Pemimpin upacara memberikan komando mengistirahatkan barisan.
Kepala Sekolah selaku pembina upacara memberikan pidato selamat datang untuk kelas 1, pidato penyemangat untuk kelas 2 dan berbagai macam informasi ujian nasional dan informasi ujian perguruan tinggi yang sangat di khusus kan untuk kelas 3.

Mendengar pemaparan yang di berikan kepala sekolah, Lidya menjadi sedikit khawatir dan tak nyaman. Sesekali ia menggerakan badannya, tangannya, dan menundukan kepalanya. Angga yang baris di barisan paling belakang, bisa melihat gerakan tak nyaman dari Lidya.
Angga melihat kiri dan kanan, lalu mengambil hp yang ada di saku nya, mengetik sesuatu lalu mengirimkannya.
Lidya yang merasakan ada notifikasi masuk, dengan hati hati mengambil hp dari saku nya

Whats App
Angga Jelek : Jangan Panik dong

Whats App
Angga Jelek : Everything is gonna be alright kok

Whats App
Angga Jelek : Gue yakin lo pasti bisa!!

Whats App
Angga Jelek : Semangatttttt!!

Lidya membaca notifikasi itu langsung terkekeh, badannya berputar kebelakang melihat Angga, ia tersenyum, mengacungkan ibu jarinya. Angga membalasnya dengan senyuman..

Upacara pun selesai, pemimpin upacara memberi komando pembubaran barisan. Lidya dan teman teman nya langsung naik menuju ke kelas, sedangkan yang lainnya menyerbu kantin.

Lidya dan Risa masih menjadi teman sebangku, ya.. kelas mereka tak berubah sejak kelas 1 SMA.

"Riss. Lo tau ga ada TO yang diadain sama Lembaga *****... TO PTN gituu" tanya Lidya

Love Ability : "It's About You and Me, Before Our Good Bye"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang