Part 19 (U Smile, I Smile)

12 4 4
                                    

VOTE

VOTE

VOTE

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

4 bulan setelah pengumuman hasil try out. Leon sekarang menjadi lebih hati hati dalam menilai Lidya, ia tak mau salah langkah seperti dahulu sehingga membuat Lidya menjauh dari nya. Ditambah lagi dengan Lidya yang sekarang susah untuk di takhlukan tak seperti dahulu lagi. Mengingat betapa santai nya Lidya menerangkan materi biologi tempo hari saat sedang menunggu antrian keluar gedung olahraga. Menyesal ?. Jangan tanyakan, karena hal itu sudah pasti Leon rasakan. Fikirannya kalut kali ini. Ujian yang sangat banyak tanpa henti ditambah dengan soal soal yang susah, membuat siapapun pasti muak. Namun mau bagaimana lagi. Ini lah yang harus dihadapi oleh siswa yang sudah duduk di bangku kelas 3 SMA. Ada beberapa rangkaian ujian, dan beberapa rangkaian seleksi masuk perguruan tinggi yang harus di lewati, untuk melanjutkan pendidikan setelah SMA.

Ujian Tengah Semester, Ujian Praktek, Ujian Sekolah, Ujian Nasional, terkadang ketika ada waktu untuk beristirahat, sekolah akan mengadakan Try Out, sehingga siswa tidak dibiarkan menganggur dan bersantai. Lalu untuk seleksi masuk perguruan tinggi, ada tiga cara, yaitu jalur rapot, jalur tulis, dan jalur mandiri. Kalau siswa sudah lolos pada salah satu jalur tersebut, maka ia dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri yang di tuju.

---

Ujian Praktek

Ujian Praktek merupakan Ujian yang bertujuan untuk menilai pemahaman setiap siswa mengenai pelajaran yang di ajarkan selama 3 tahun dalam bentuk penerapan langsung. Biasanya saat ujian ini siswa akan menggunakan alat dan bahan yang sudah disediakan.

Hari itu disekolah Lidya. Sedang berlangsung Ujian praktek bahasa Indonesia. Yaitu membaca cerita rakyat, para pembaca yaitu siswa, wajib menggunakan pakaian daerah yang di ceritakan.

Lidya sedang sibuk memoles wajahnya agar lebih menghayati cerita. Begitupun dengan Risa yang sedari tadi mencoba untuk membenahi rambutnya. Semua murid di kelas sangat sibuk dengan persiapan. Tak lama Angga datang menghampiri meja Lidya

"Liddddd" Panggil Angga

"Bantuin iketin ini dong" Kata Angga yang masih sibuk mengangkat selempang  baju adatnya

"Sebentar. Gue pake Lipstick dulu" Selak Lidya

"Lipstick nya bisa entarr" Kata Angga tak sabar. Lidya menatap Angga lama

"Iyaa iyaaa cepet lipstick an nya" Angga mengalah. Tak lama Lidya selesai dan langsung membantu Angga memasangkan selempang nya.

Guru Penguji pun masuk ke kelas mereka. Mereka semua memberi salam dan duduk dengan rapih

Angga mengambil kursi Risa, sehingga sekarang Angga duduk bersama Lidya di kursi depan

"Deg degan deh gue" Bisik Lidya

"Santai aja kalii. Gue yakin lo pasti bisaa. Kalo gibah aja lo paling seru" Angga mencairkan suasana, Lidya menunduk malu mendorong bahu Angga.

"Eh seriuss, kalo lo cerita tuh ya. Behhhh satu kelas langsung dengerr. Apalagi ceritain anak IPS Jiwa Lambe nya keluar" Lanjut Angga

"Udah dehh. Jangan bongkar AIB mulu. Malu nih gue" Kata Lidya menyelak Angga

Giliran pertama di panggil. Lalu kemudian Angga dipanggil, Angga mulai membacakan cerita nya.

"Pada suatu hari... Hiduplah seorang gadis cantik bernama roro jonggrang" Angga memulai ceritanya, matanya sesekali menatap Lidya. Lidya selalu tersenyum tipis tiap kali Angga menatapnya.

Love Ability : "It's About You and Me, Before Our Good Bye"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang