Part 16 (Move On?)

14 6 10
                                    

VOTE

VOTE

VOTE

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sejak kejadian hari itu, Leon jarang menghubungi Lidya, Leon pun seperti berhenti mencoba. Sedangkan Lidya ?. Jangan tanyakan tentang Lidya, pastinya Lidya masih memberikan hati untuk Leon.

Flashback

Lidya membuka pintu rumah, Angga mengangkat kedua tangan nya yang memegang plastik donat merk terkenal.

"Taraaaaa" Angga tersenyum bangga

"Nggaaa. Cepet masuk" Lidya menarik Angga cepat

"Aduhh pelan pelan dong. Santai aja gue ga kemana mana kok"

"Nggaa" Panggil Lidya panik

"Apaa ?. Kangen ya sama gue, sampe telepon 10x gituu" Kata Angga sambil mengelus kepala Lidya

"Ihh. Apaan sii. enggaaa. Cuma tuu, Ada Leonn" Kata Lidya berbisik. Angga terdiam, lalu tersenyum licik

"Yaudah, yu. Kenalin gue ke temen temen lo, sebagai cowo baru lo" Angga merangkul Lidya dan menariknya.

"Apaan si Nggaa. Gila aja kalii" Lidya menahan Angga dan melepas rangkulan Angga. Angga terhenti, matanya mulai menatap Lidya yang masih menunduk.

"Gue ga mau Ngga" Suara Lidya terdengar paruh

"Ga mau apa?" Tanya Angga

"Gue ga mau Leon salah paham Ngga" Lidya mulai menangis. Angga mengacak rambutnya frustasi. Angga takhabis fikir mengapa Lidya bisa segitunya menjaga perasaan Leon, sedangkan Leon tidak pernah menjaga perasaannya

Angga meletakan plastik yang ia bawa, lalu membawa Lidya duduk di sofa.

"Lidya. Sekalii aja lo egois ke Leon. Sekali ajaa lo ga perlu jaga perasaan dia" Angga menatap Lidya, sedangkan Lidya masih menunduk menyembunyikan air mata nya

"Sekali aja lo ga perlu ngerasa bersalah Lid. Bisa ga ? Buat diri lo sendiri kok" Tanya Angga yang sudah mulai frustasi

"Bisa. Gue bisa. Buktinya kemarin gue mau post instastory yang kita cover lagu itu" Jawab Lidya dengan suara terisak

"Iya, Itu karenaa gue paksa lo selama seharian" Angga mulai kesal

"Kalo lo gini terus Lid, Leon yang ada malah seneng. Dia malah ngerasa besar kepala dan malah sering nyakitin lo. Sekali kali lo harus tunjukin, kalo lo bisa lupain dia, lo bisa move on dari dia" Jelas Angga.

"Gue sayang sama Leon Ngga" Lidya menangis. Angga terlihat frustasi mendengar pernyataan Lidya

"Gue tau. Lo selalu bilang gitu. Gue cuma mau lo terlihat kuat dan bisa move on dari Leon, bukan cuma didepan Leon tapi didepan temen temen lo. Lakuin Lid, buat diri lo sendiri... Buat gue" Lidya mengangkat kepala nya, mencoba menatap Angga, namun Angga memalingkan matanya.

"Apus air mata lo, kalo ga mau gue gebukin Leon" Kata Angga, Lidya langsung menghapus air matanya.

Angga pernah bilang bahwa ia tak suka melihat Lidya menangis ataupun murung, karena dengan melihat itu dapat mematahkan semangatnya sekaligus memancing emosinya pula.

"Udah jangan nangis lagi. Janji sama gue, ini air mata terakhir untuk Leon" Angga mengelus kepala Lidya. Lidya hanya mengangguk singkat.

"Ayo ke atas. Kenalin gue" Angga menarik tangan Lidya dan membawanya ke lantai atas

Love Ability : "It's About You and Me, Before Our Good Bye"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang