VOTE
VOTE
VOTE
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lidya segera lari, masuk kedalam rumah, dan mengganti bajunya. Pikirannya sekarang sangat kalut, ia tak menyangka akan apa yang akan terjadi apabila ia tak segera mengambil tindakan tadi, disisi lain pikirannya juga tertuju kepada Angga yang berjanji akan menjemputnya pukul 17.00. Yang berarti 15 menit lagi Lidya sudah harus siap.
Benar saja, baru selesai mandi, Ibu Lidya sudah meneriaki nama nya dari lantai bawah
"Kakaaaa, Ini Angga udah tunggu. Cepet" Teriak Ibu nya.
Lidya segera memakai pakaiannya, ia belum membenahi rambut, dan belum memakai riasan. Waktu sudah tak cukup, Lidya memasukan semua alat make up nya kedalam tas.
"Angggaaaaaa. Cepet bangettt siiiiii" Kata Lidya sambil berlari menuruni tangga
"Jangan lari!" Kata Angga. Mendengar itu Lidya langsung melambatkan langkahnya
"Cepet banget ih" Kata Lidya sesampainya didepan Angga.
Angga hanya tersenyum dan mengelus rambut Lidya
"Ayo. Ntar keburu malem" Kata Angga. Mereka pun berpamitan dan meninggalkan rumah Lidya
Selama perjalanan, Lidya sibuk merias wajah dan merapihkan rambut nya. Angga hanya mengangguk nganggukan kepala nya mengikuti iringan lagu dari radio mobil nya.
"Lid.." panggil Angga. Lidya menengok sekilas lalu kembali menatap pantulan dirinya di cermin
"Lidyaaa" panggil Angga sekali lagi.
"Apasiii. Ga liat apa princess lagi sibuk dandan ?" Jawab Lidya. Angga terkekeh
"Temenin gue yu?" Ajak Angga. Lidya menoleh bingung
"Temenin?. Kemana ?" Tanya Lidya
"Temenin prom" jawab Angga. Lidya terlihat kaget, dan menghentikan gerakannya
Lampu Merah. Angga mulai menatap Lidya yang masih terlihat kaget, lalu tersenyum kecut
"Udah ada yang ngajak ya ?" Tanya Angga.. Lidya terdiam
"Siapa? Jangan bilang si Rahman Bencong?" Tanya Angga mulai menaikan nada bicaranya. Lidya menoleh ke arah Angga, lalu menghembuskan nafas perlahan
"Angga! Namannya tuh Rahman Burhan!" Teriak Lidya sambil memukul pundak Angga
"Iya. Rahman Burhan, tapi karena dia kaya gitu jadi ganti Rahman Bencong" Angga tak mau kalah. Lidya menatap Angga jengkel, bisa bisa nya Angga mengejek teman seperrempongan Lidya dengan begitu mudah nya.
"Apa? Ga usah melotot. Nanti keluar tuh mata" Kata Angga
"Nyebelin banget si Ngga!!" Lidya mulai marah
"Yaudah maap. Cuma bercanda doangg" Angga membela diri
"Ga!. Gue ke prom sama Rahman, titik!" Kata Lidya
"Loh berarti lo udah di ajak sama Rahman ?. Wah bisa bisa nya tuh banci, gue samperin abis ini" kata Angga mulai terpancing
"SAMPERIN APA ?. NGAPAIN?!. HARUSNYA LO YANG DI SAMPERIN SAMA RAHMAN KARENA NGATAIN DIA BANCI!" Teriak Lidya
"Yaa samperin aja. Ajak ngopi, main. Ya ngapain gituu" Angga menurunkan nada bicaranya, Lidya masih menatap marah ke arah Angga..
"Yaudahh iyaa. Engga lagi lagii. Maaf yaa" kata Angga mengelus puncak kepala Lidya. Lidya masih menatap marah ke arah nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Ability : "It's About You and Me, Before Our Good Bye"
RomanceAda sebuah fakta yang mengatakan bahwa... We Fall in love with 3 people in our lifetime. Each one for a specific reason First Love : This love often happens at a young age, you eventually grow apart or call it quits over silly things. When you get...