Love Ability : "It's About You and Me, Before Our Good Bye"

Part 20 (I need You)

VOTE

VOTE

VOTE

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------Satu bulan sejak kuota di berikan kepada beberapa siswa yang beruntung berkat usaha selama tiga tahun besekolah di SMA.
Satu bulan pula Leon menanggung hati yang berat karena menunggu kepastian lolos atau tidak ia di Perguruan Tinggi Negeri yang ia daftarkan. Meski sempat percaya diri sebelumnya, tapi karena melihat penerimaan tahun ini lebih sedikit, Leon menjadi patah semangat. Tak ada yang di nantinya kecuali pengumuman di web site 2 hari lagi.

Leon mendaftarkan diri di sala satu Perguruan Tinggi Negeri terbaik di Negara ini. Ia mengambil Fakultas Teknik sebagai tujuan belajar nya. Leon yakin, dengan semua perhitungannya yang mantap, ia dapat lolos masuk ke Perguruan Tinggi Negeri yang ia tuju...

Leon menghabiskan hari nya dengan belajar sambil menunggu penumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi melalui jalur rapot. Leon menguatkan dirinya apabila ia tak lolos mungkin karena ia kurang berusaha dan berdoa. Ia selalu menguatkan dirinya..
—-
Jumat
Hari ini adalah hari pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi melalui jalur rapot. Leon sangat tegang dan merasa khawatir dengan hasil yang didapat nanti. Bukan hanya Leon, tapi seluru siswa kelas 3 SMA yang mendapatkan kuota Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi melalui jalur rapot satu bulan yang lalu.

"Di buka jam satu nanti. Abis jumatan. Mayan bisa solat jumat dulu. Semoga hasilnya yang terbaik" kata Dadang teman sebangku Leon. Leon hanya terdiam dan menunduk. Perasaannya tak tentu arah, seperti sedang di gantung kan namun ia tak bisa meramal apakah ini akan memberikan hasil yang terbaik atau bahkan terburuk.

"Tenang aja Yon. Yang penting udah usaha dan doa" kata seorang gadis yang duduk didepan bangku Leon. Leon membalas perkataan gadis itu dengan senyumannya

Pukul 1 tiba.. Leon selesai solat jumat. Bel pulang sekolah pun sudah berbunyi. Anak perempuan di kelas Leon yang pastinya tidak ikut solat jumat, mereka sudah membuka hasil pengumuman, ada yang menangis karena lolos, ada pula yang menangis karena tak lolos.
Leon berjalan menuju kursinya. Lalu memasukan semua buku dan barang nya ke tas dan beranjan pulang.

"Eh Yon!. Mau kemanaa?. Udah buka ?" Tanya Dadang
Leon menggeleng "gue buka di rumah aja deh" jawab Leon.
Leon segera meninggalkan sekolah nya.
Lalu memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Tak sampai 30 menit Leon sudah sampai rumah. Ia meletakan tas nya dan segera membersihkan diri lalu makan siang, yap Leon masih belum membuka hasil pengumuman, hingga adzan ashar berbunyi. Akhirnya Leon memutuskan untuk solat ashar terlebih dahulu.
Setelah selesai barulah ia mencoba menguatkan diri, membuka web pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi jalur rapot.

Enter ...

Nama : Leonard Alexandrov
NISN : **********
Asal Sekolah : SMA Mandiri

Anda dinyatakan tidak lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Leon mencoba mengedipkan mata berkali kali. Lalu mencoba membuka web di tab selanjutnya. Hasilnya tetap sama. Ia tetap mencoba membuka di hp, hasilnya pun tetaplah sama..
Leon menarik nafas panjang. Ia membaringkan tubuh nya di atas kasur, keluar setetes air dari matanya,

'Apa gue gagal ?' Tanya Leon dalam hati

'Apa ini semua karena gue sering nyakitin hati banyak orang ?' Leon masih bertanya tanya

'Apa salah gue?. Kenapa tuhan tega sama gue ?' Tanya Leon sekali lagi

Leon menangis dalam diam, ia tak pernah siap untuk sebuah penolakan. Dan ia pun tak pernah memperkirakan ini akan terjadi kepada dirinya... Lambat laun, air mata yang keluar semakin banyak, air mata penyesalan yang keluar karena usaha yang kurang keras selama 3 tahun bersekolah. Leon terus menangis hingga tak sadar dan tertidur.