VOTE
VOTE
VOTE
Sambil di Play Lagunya juga bolee
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tahun ajaran baru, Liburan telah selesai. Para siswa akan mulai belajar lagi, mengucapkan selamat tinggal pada liburan merupakan hal yang paling berat, tahun ini merupakan tahun terakhir Lidya menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Pertama, dan tahun ini pula menjadi tahun yang paling sibuk untuk mempersiapkan semua nya.
Lidya kerapkali menghindari bila 9 teman nya mengajaknya untuk belajar bareng. Ia tak mau menganggung risiko apabila tidak fokus dan menyia nyiakan waktu belajar nya. Lidya semakin hari semakin giat belajar, Arin yang melihat itu menjadi lebih tenang. ya benar, Arin dan Lidya sekelas lagi. Arin bersyukur, karena dengan itu ia bisa mengawasi Lidya dan memberi nasihat apabila Lidya galau lagi. Tentunya Lidya tak akan galau lagi, sebab, sepanjang liburan Leon kerapkali menelfon Lidya terkadang hanya sekedar basa basi, dan terkadang untuk mendiskusikan pelajaran, dan sudah pasti Arin tidak mengetahui itu, sebab Lidya tak cerita bahwa ia telah jatuh lagi.
Waktu istirahat pertama telah tiba, Adit yang kelasnya tepat disebelah kelas mereka mendatangi Lidya dan Arin.
"Woyy, umpetin guee. Misi misi awas" Adit ngumpet dikolong meja Lidya dan Arin
Tiba tiba masuk seorang gadis,
"Misi kak, mau nanya, liat kak Adit ga ?" tanya gadis itu, Lidya menunduk kebawah dan melihat Adit menggelengkan kepala sambil memohon, Lidya terkekeh sambil membuat bahasa isyarat
'Ooo ngumpet dari dia?' Adit mengangguk
"Kak Adit ya ?" tanya Arin
"Tadi kayaknya ke kantin deh atau ke Mushollah ya solat duha" Arin mencari alasan
Lidya tak memberi jawaban ke gadis itu, tapi hanya tersenyum menahan tawa dan fokus ke buku di depannya. Adit menarik narik rok Lidya menyuruh Lidya untuk diam dan jangan tersenyum mencurigakan.
"Ooo gitu ya kak" Gadis itu mulai curiga. Namun tidak meninggalkan kelas mereka, malah memperhatikan Lidya yang tersenyum. Arin menyenggol lengan Lidya, Lidya langsung mengangkat kepalanya, gadis itu menatap Lidya curiga
"Masih ada keperluan? kalo ga ada, silakan keluar. Lo ngehalangin udara masuk" #Lidya si Ketus
"Ehh engga kak. Oh iya, ini nitip Hp nya kak Adit, tadi ketinggalan dimeja. Makasih kak" Gadis itu langsung meninggalkan mereka. Adit keluar dari tempat persembunyian mereka
"Aduhh. Tuh cewe udah gue cuekin padahal. Tapi masih tetep semangat" Ucap Adit sambil mengelap keringetnya. Lidya yang sedang menulis tiba tiba terhenti, dan melihat Adit
"Gue ga PHP in dia. Gue cuma Followback Twitter dia doang, itu pun karena hp gue dibajak gilang" Jelas Adit, Adit tau bahwa Lidya sangat tidak suka cowo yang suka memberi harapan palsu.
"Anak SMP sekarang ganas ganas, heran" Lanjut Adit
"Kalo lo ga kasih angin juga ga bakalan dia ngejar" Arin memukul ringan kepala Adit dengan pulpen.
"Ya lo akhirin aja sama dia lah dit, bilang kek lo punya pacar atau apa kek" Lidya angkat bicara
"Palelu... nanti dia malah stalk semua followers gue, ogah ah" Adit menolak
"Nanti istirahat ke2 gue samper ye lo berdua, kita makan dikantin" Kata Adit sambil beranjak dari kursi
"Asik ditraktir Adittt" Teriak Arinn
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Ability : "It's About You and Me, Before Our Good Bye"
RomanceAda sebuah fakta yang mengatakan bahwa... We Fall in love with 3 people in our lifetime. Each one for a specific reason First Love : This love often happens at a young age, you eventually grow apart or call it quits over silly things. When you get...