Hembusan angin menerpa chaeyeon secara tiba-tiba membuat rambut indahnya berterbangan hingga menghalangi penglihatannya.
Setelah menyingkirkan helaian rambut yang menutup matanya, ia melirik sekitarnya lalu melirik arloji ditangannya. Sekarang sudah mau hujan tapi hyunjin tetap saja belum datang.
Seketika dia mendengus kasar kenapa bisa dia percaya dengan omongan hyunjin bukankah dia sudah tau bahwa hyunjin tidak pernah menepati ucapannya, seperti beberapa tahun lalu.
Chaeyeon bersiap untuk meninggalkan tempat yang dia injak sekarang percayalah dia pada dirinya tidak akan percaya pada hwang hyunjin lagi titik.
Tapi tiba -tiba ada yang menutup matanya yang membuat gadis itu memberontak sampai sebuah bisikan diterimanya.
"Maaf aku terlambat " bisiknya, chaeyeon tau pasti itu suara siapa walaupun pelan namun terdengar sangat jelas di pendengarannya.
Chaeyeon berhenti memberontak sampai pria di belakangnya membalikan tubuh chaeyeon hingga menatapnya. Mata chaeyeon bertemu dengan mata indah milik hyunjin, cukup lama berdiam dalam posisi tersebut sampai hyunjin menarik chaeyeon ke pelukannya.
Entah lah chaeyeon bukannya marah dia malah membalas pelukannya membuat hyunjin mengulas senyumnya dan mengeratkan pelukannya. Chaeyeon tidak mau munafik dia rindu dengan pelukan ini, pelukan yang sudah lama hilang dan pelukan ini bisa membuatnya merasa tenang.
"Mau sampai kapan kalian pelukan?" Tanya orang di belakang hyunjin.
Seketika hyunjin menatap tajam ke arah lawan bicaranya "kenapa lagi?" Tanyanya, hyunjin kesal temannya ini malah merusak moment.
"Aku hanya ingin mengambil kunci" jelas nya, hyunjin segera merogoh sakunya mendapatkan sebuah kunci dan langsung melemparnya.
"Baiklah aku pergi dulu, ingat ini masih tempat umum" ujarnya lalu berbalik sedangkan chaeyeon sudah malu sejak tadi tertangkap basah.
"Jadi kenapa nyuruh gue kesini?" Tanya chaeyeon to the point, gadis itu sudah kembali ke mode dinginnya.
"Tidak apa-apa hanya ingin jalan berdua" jawab hyunjin sambil jarinya yang membentuk v.
Chaeyeon masih diam di posisinya seperti memikirkan sesuatu namun semuanya sirna saat hyunjin menarik tangannya tanpa menunggu jawaban gadis tersebut.
"Jin gue belum jawab" ucap chaeyeon.
"Shutt! Sekali ini aja nurut apa susahnya?" Tanyanya, chaeyeon memilih bungkam yang tetap mengikuti langkah hyunjin.
Keduanya sampai di berbagai macam toko yang berjajaran rapi, entah sadar atau tidak hyunjin masih setia mengengam tangan chaeyeon sedangkan chaeyeon hanya menatap toko itu satu persatu sampai fokusnya jatuh pada toko boneka di ujung jalan.
Hyunjin mungkin termaksud cowok yang peka akhirnya menarik chaeyeon sampai ke toko yang menarik perhatian gadis tersebut. Chaeyeon segera melepas gengaman hyunjin berlari mengelilingi toko yang di penuhi berbagai macam boneka dari yang kecil hingga yang besar.
"Suka?" Tanya hyunjin saat melihat chaeyeon berhenti di sebuah boneka beruang berwarna putih dengan pita ungu yang melingkar dilehernya.
"Boleh fotoin?" Tanya chaeyeon sambil memberikan hp pada hyunjin, lelaki itu hanya tersenyum lalu menyambut hp chaeyeon.
Chaeyeon mengambil posisi seperti menatap pada boneka itu tapi sebenarnya chaeyeon hanya manatap lurus kedepan sambil tersenyum kecil.