Kim chaewon gadis itu sedari tadi hanya memandang keluar jendela, pikiran berkecamuk. Dia terlalu bingung dengan dirinya sendiri ia bisa membeli apa saja yang dia mau tapi itu tidak menjamin kebahagiannya. Yang dia mau orang tuanya memberikan sedikit perhatian padanya itu sudah lebih cukup tapi nyatanya itu hanya angan di tambah perjanjian gilanya dengan felix membuat pikirannya berkali-kali lipat lebih banyak bahkan mungkin saja kepala nya bisa pecah.
Chaewon tidak mempedulikan keributan di sekitarnya sedari tadi bahkan hingga sekarang kelas yang mulai sepi ia masih tetap setia pada posisinya menatap keluar jendela. Seketika semuanya sirna setelah namanya di panggil ia segera mendongakan ke ambang pintu terlihat siswi yang berlari dengan tergesa-gesa ke arahnya.
Chaewon mengenal siswi itu, siswi itu satu kelas dengan minju, jadi chaewon menyuruhnya mengawasi minju dan memberitahu jika ada yang mencari masalah dengan sepupunya itu. Seperti sekarang ini chaewon bisa pastikan bahwa siswi itu membawa kabar kalau sepupunya di bully kembali.
"Ada apa?" Tanya chaewon saat siswi itu sudah berdiri di depan mejanya.
"Minju dibawa sama ryujin dan teman-temannya" jelasnya, chaewon hanya mengangguk lalu berdiri dari duduknya "apa masalahnya hari ini?"
Siswi itu menunduk tidak berani menatap chaewon jika sudah melemparkan tatapan dinginnya "karena nilai fisika minju lebih tinggi dari ryujin"
"Cih" chaewon berdecak saat mengatahui alasan konyol lagi yang di gunakan ryujin dan temannya untuk membully sepupunya, chaewon juga tidak habis fikir mau sampai kapan minju terus nutupin semuanya.
Gadis itu yang sedang dalam mood yang buruk berjalan menelusuri koridor masih dengan tatapan dinginnya bahkan siswa siswi yang berdiri di tengah koridor segera menyingkir memberi jalan chaewon. Chaewon sampai di tujuannya taman belakang sekolah tempat yang selalu di gunakan ryujin dan temannya karena disana jarang murid murid melewati.
Terlihat dari jauh seorang gadis yang sedang di pojokan dengan lima orang siswi.
"Gue kan udah bilang nilai lo gak boleh tinggi dari gue" bentak ryujin.
Minju gadis itu masih diam di posisinya sambil mengengam kuat tangannya bahkan kukunya hampir memutih semuanya. Dia harus tetap seperti ini kalau gak mau orang lain celaka karena dia.
Hampir saja sebuah tamparan mendarat di pipi mulus minju jika tidak di tahan orang seseorang. Minju yang kaget segera mendongakkan kepalanya melihat siapa yang menolongnya.
"Eonnie" gumamnya.
Orang ya di panggil eonnie segera menarik minju kebelakangnya lalu kembali mengalihkan tatapannya ke arah ryujin and the geng.
"Sampai tangan lo nyentuh minju gue pastikan hidup lo bakalan sengsara" ucapnya,
"Wah wah! Kim chaewon si jalang yang ngedeketin felix berani juga lo" sekarang yuna yang membuat chaewon naik pitam.
Tapi chaewon ingat dia harus main cantik buat ngelawan orang-orang kayak gini. Chaewon tidak mempedulikan yuna dia malah jalan menghampiri ryujin, nemepuk-nepuk seragam ryujin tepat di bahu "lo mau pergi dari sini sekarang atau gue bakalan sebarin video kekerasan yang kalian lakukan" ucap chaewon sambil mengeluarkan ponselnya yang memutar adegan bully yang di lakukan ryujin dan gengnya kepada beberapa anak.
Ryujin mendengus lalu berlalu pergi dari sana. Chaewon tertawa senang namun cuma sesaat lalu kembali ke mode awal dingin.
"Mau sampai kapan kamu kayak gini?"
"Eonnie kelas bentar lag—" "gak usah ngalihin pembicaraan! Mau sampai kapan kayak gini" ucap chaewon penuh penekanan.
Minju masih bungkam dan bahkan tidak ingin menatap chaewon "kalau kamu masih diam eonnie yang akan laporin sama paman" lanjutnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/228379066-288-k374449.jpg)