27

421 26 0
                                    


Rose menghampiri ibunya yang tengah memasak dan memeluknya dari belakang sambil menopang dagunya ke pundak sang ibu. Dia ingin cerita semua masalahnya tapi dia takut.

"Ada apa hm?"

"Ma, aku ingin ke Amerika boleh?"

"Untuk apa sayang?"

"Aku ingin belajar jadi model ma. Siapa tau aku bisa jadi modelnya mama"

"Kenapa tiba² kamu ingin jadi model? Bukankah dulu kamu tolak tawaran mama buat jadi model?"

"Itukan dulu ma, sekarang aku mau"

"Baiklah, tapi kamu ijin dulu iya sama papa"

"Iya"

Rose segera berlari ke ruang kerja ayahnya. Dia melihat ayahnya yang masih berkutat dengan kertas dan laptopnya tanpa menyadari kehadiran rose.

"Papa"

"Hm? Kenapa sayang" -ucap byung hun tanpa mengalihkan pandangannya.

"Eum pa, adek boleh ke amerika?"

Mendengar itu, membuat byung hun menghadap anak gadisnya itu.

"Kenapa? Ada masalah?"

"Adek pingin jadi model jadi mau belajar di sana"

"Tapikan kuliah kamu belum tamat sayang"

"Gakpapa lagian kan kurang 2 minggu wisuda nya. Boleh iya pa"

"Hm baiklah terserah kamu aja"

"Makasih pa. Adek sayang papa" -rose langsung memeluk ayahnya setelah itu langsung ke kamarnya untuk beres² baju supaya pas hari H nya dia tinggal berangkat.

***

Selama 2 minggu rose selalu menghindar dari jimin walau jimin selalu meminta maaf pada rose tapi dia tidak pernah mau mendengarnya.


Oh ayolah siapa yang tidak kecewa melihat pacar sendiri jalan dengan cewek lain bahkan setelah 1 minggu mereka baikan.

Walau teman²nya sering membujuk rose agar bicara pada jimin tapi dia tidak pernah mau dan berakhir dia yang marah pada teman²nya itu.

Hari ini adalah hari wisuda bagi rose dkk. Jimin pun datang untuk menghadiri acara kelulusan pacarnya walau rose sudah menganggapnya bukan pacar lagi.

Terlihat rose yang datang bersama teman²nya disusul oleh kedua orang tuanya dibelakang dan juga jongsuk.

Jimin hanya bisa menatap rose dengan tatapan sendu. Walau rose melihat jimin tapi rose enggan untuk menyapa. Jangankan menyapa, terseyum saja tidak. Jimin tau bahwa rose masih marah padanya.

Rose duduk bersama teman²nya yang lain tanpa mempedulikan kedatangan jimin. Jongsuk yang melihat itu segera menghampiri jimin dan duduk disebelahnya.

"Apa adikku masih belum mau bicara denganmu?"

"Belum Hyung. Aku tidak tau harus berbuat apa lagi"

"Sabar iya jim, dia memang seperti itu"

"Iya Hyung. Ini juga karena kesalahanku"

Acara pun dimulai. Semua mengikuti kegiatan dengan baik dari awal sampai akhir.

***

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang