36

341 25 2
                                    


Happy reading☺📖
.
.
.
Sorry kalau ada typo🙏
.
.



Jimin masih terlihat sangat nyaman dengan pelukan itu. Bahkan sekretaris nya dari tadi sudah memanggil nama jimin tapi sepertinya tidak dihiraukan.

"T-tuan lepaskan"

"Sebentar lagi kumohon"

Setelah beberapa menit akhirnya jimin melepaskan pelukannya dan menarik tangan alesya untuk duduk dengannya di sofa.

"Kau selama ini dimana?" -tanya jimin sambil mengelus puncak kepala alesya.

"S-saya dari dulu disini"

"Kenapa kau tidak pernah menemuiku?" -jimin.

"Karena saya t-tidak pernah bertemu tuan, u-untuk apa s-saya menemui tuan. Ini pertama kali saya bertemu tuan tapi tuan langsung memeluk saya seperti itu, s-saya terkejut" -alesya.

"Kau benar-benar tidak mengingatku" -ada kesedihan dalam ucapan jimin itu.

"Saya sudah bilang ini pertama kalinya saya bertemu tuan" -alesya.

"Hm... Kau tidak ingat kau pernah kecelakaan?" -jimin

"Saya tidak pernah mengalami kecelakaan sebelumnya" -alesya.

"L-lalu kau siapa?" -jimin.

"Saya alesya tuan. Saya sudah mengatakan itu dari tadi" -alesya.

Hai blink, mungkin kalian dah tau lah iyh dia siapa😉 prtma liat orng ini ku pikir rose saking miripnya,,eh trnyta bkn😌 pict lainnya silahkan kepoin sndri lah iyh ig nya -author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai blink, mungkin kalian dah tau lah iyh dia siapa😉 prtma liat orng ini ku pikir rose saking miripnya,,eh trnyta bkn😌 pict lainnya silahkan kepoin sndri lah iyh ig nya -author.

Okee lanjut...

"B-berarti kau bukan r-rose?" -tanya jimin sedikit lesu.

"Bukan tuan" -jimin yang mendengar itu langsung menangis histeris. Dia berpikir orang di sampingnya ini benar rose dan dia sudah senang sekali tadi. Tapi ternyata itu salah, wanita ini bukan kekasihnya.

"Hiks bisakah kau kembali lagi besok? Aku tidak bisa mewawancarai mu sekarang hiks maaf" -setelahnya jimin langsung keluar dan kembali ke ruangannya. Sekretarisnya hanya bisa menatap iba bos nya tersebut.

"Eum.. Nona saya minta maaf atas kejadian barusan. Mood tuan sedang tidak bagus, nona bisa kembali lagi besok" -sekretaris.

"Ah baiklah" -alesya.

"Mari saya antar keluar"

***

Disini lah jimin berakhir. Disebuah club malam dengan kondisi pakaian lusuh, rambut acak-acakan dan jari tangan yang terluka karena tadi sempat meninju tembok kantornya.

Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang