Sudah 2 minggu jimin menetap di Amerika bersama rose. Jimin pun sudah mulai beradaptasi, pasalnya jimin tidak mau keluar apartemen jika tidak bersama rose. Jika kalian bertanya kenapa, jawabannya adalah seminggu lalu jimin berniat membeli snack untuk cemilan dan dia keluar tanpa rose, alhasil dia digoda oleh beberapa wanita berpakaian ketat dan make up yang menurutnya seperti seorang jalang. Bahkan dengan tidak sopannya wanita itu mengelus pundak jimin hingga kedada.Ada seorang wanita yang meminta nomor telepon dan alamat apartemen jimin katanya supaya dia bisa berkunjung. Karena risih jimin pun meninggalkan tempat itu dan tidak jadi membeli snack. Dia pikir dengan dia pergi dari tempat itu maka dia akan terbebas dari wanita itu, tapi nyatanya pemikirannya salah. Wanita² itu justru mengikutinya. Jimin yang sadar akan hal itu segera melarikan diri secepat mungkin sampai akhirnya dia sampai di apartemennya dengan selamat.
Jimin berpikir kalau tinggal di Korea lebih menyenangkan dari pada di Amerika. Kalau bukan karena rose, jimin pun tidak akan sudi untuk kesini.
***
"Jim minggu depan aku akan ke Australia"
"Hah?!! Kenapa?!! Kau mau lari lagi dariku?"
"Aku kesana untuk kerjaan Jim"
"Aku ikut"
"Tidak. Kau akan merepotkan ku disana"
"Tapikan...."
"Lebih baik kau kembali ke Korea saja karena selesai dari sana aku akan kembali ke Korea. Katanya perusahaan disini akan diurus oleh kakakku dan aku akan mengurus butik bersama dengan eomma. Kasihan eomma harus mengurus butik dengan banyak cabang sendirian"
"Kau serius kan kalau akan kembali ke korea?"
"Iya jimin"
"Berapa hari kau ke Australia?"
"Hanya tiga hari"
"Tiga hari?!! Kalau begitu suruh klien mu itu kemari saja!! Buang² tenaga"
"Aku yang minta kerja sama dengannya Jim jadi aku yang harus datang langsung ke perusahaannya. Pokoknya kamu tenang aja, kalau urusan aku selesai aku akan langsung ke Korea"
"Janji iya" -mengarahkan jari kelingking nya untuk disatukan dengan jari rose.
"Janji"
Mereka saling menautkan jari kelingking masing² dan tersenyum satu sama lain. Aku ingin seperti ini selamanya, batin jimin.
Drttt drtttt
Suara ponsel mengalihkan pandangan mereka. Ternyata ayah jimin yang menelfon.
"Hallo appa"
"..."
"Oh wae?"
"..."
"Aishh, apakah appa harus sekarang?"
"..."
"Hahh baiklah"
Tutt...
"Ada apa Jim??"
"Appa menyuruh aku kembali ke Korea sekarang karena ada masalah dengan perusahaan dan besok harus segera diurus"
"Yaudah kembalilah"
"Tapi kau tak apa disini sendiri?"
"Kau pikir sebelum kau kesini aku dengan siapa hah? Tentu saja aku tak apa. Kalau bosan nanti kan aku bisa ajak seulgi keluar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me
Romance"maaf iya kamu nunggu nya lama" Satu kalimat terucap, kalimat yang selama 10 tahun ini selalu dinantikan, kalimat yang mungkin tidak pernah terpikirkan akan terlontar. Akhirnya kalimat itu keluar dari mulut pria itu. Iya, pria yang sudah membuat Eve...