Part 18

13.9K 1.2K 214
                                    

June 18th 2020
_
_
_

Aku double up! Hihi^^
Enjoy reading luvs! Siapin jari buat ngumpat ya wkwk
Jangan lupa pencet tombol follow, vote dan ngasih comment ya💞

•••

Jeongguk sedang disibukkan membaca serta menandatangani beberapa berkas proyek perusahannya yang baru. Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi. Ia ingin mengabaikan notifikasi di ponselnya itu, namun rasa penasarannya membuatnya segera mengecek benda itu.

“Ck, Yeri lagi” Jeongguk berdecak kesal ketika istrinya mengiriminya pesan. Ia kembali meletakkan ponselnya di atas meja dan memilih melanjutkan pekerjaannya. Namun ponselnya terus saja berbunyi.

“Sial!” ia mengumpat kesal. Apa mau istrinya hingga mengganggunya begini? Sepenting apakah? Ia bersumpah akan menampar Yeri berkali-kali jika sesuatu yang istrinya itu sampaikan bukanlah hal yang penting.

Jeongguk meraih ponselnya lagi dan membuka pesan yang dikirimkan oleh Yeri.

Jeongguk tersenyum tipis dan mengeraskan rahangnya ketika selesai membaca pesan yang dikirimkan oleh Yeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeongguk tersenyum tipis dan mengeraskan rahangnya ketika selesai membaca pesan yang dikirimkan oleh Yeri. Sedetik kemudian istrinya itu meneleponnya. Jeongguk pun segera memencet tombol hijau.

“Hm?”

“Yeobo~Kenapa pesanku tak dibalas?” suara teriakan Yeri yang cempreng di seberang sana membuat Jeongguk memutar bola matanya.

“Aku sibuk”

“Jadi kau akan diam saja melihat Jimin bertingkah semaunya seperti itu? Oh y-yeobo! Jimin pergi bersama laki-laki itu menaiki mobil dan meninggalkan mall. Mereka kabur dari Namjoon dan Hoseok. Dua penjaga bodoh itu tak menyadari kepergian Jimin dan malah asik berpacaran!” Yeri terdengar memekik di seberang sana. Jeongguk pun mendengarkan setiap kata-kata istrinya dengan seksama. Jimin kabur? Istri keduanya itu kabur? Berani sekali.

“Iya aku tahu. Aku akan mengurusnya sendiri. Pulang lah setelah ini. Hati-hati”

Setelah mengatakan itu, Jeongguk mematikan sambungan teleponnya dengan Yeri secara sepihak. Kemudian ia meraih telepon ruangannya untuk menghubungi Taehyung.

“Ya bos?”

“Hubungi si bodoh Kim dan Jung itu! Mereka asik berpacaran dan membiarkan Jimin kabur bersama laki-laki lain begitu saja. Cepat! Suruh Namjoon dan Hoseok membawa Jimin lembali. Jika tidak, aku akan memutilasi tubuh mereka!”

“Baik, akan kuhubungi mereka sekarang”

Setelah mendengarkan ucapan Taehyung, Jeongguk mematikan sambungan telepon begitu saja. Ia mengepalkan tangannya. Pancaran matanya menunjukkan amarah yang begitu membara.

“Park Jimin, berani-beraninya kau kabur dariku. Tak akan kubiarkan hal itu terjadi sebelum kau memberikan aku seorang putra!”

Jeongguk segera menyelesaikan pekerjaannya. Ia ingin cepat pulang dan menghajar Jimin tanpa ampun setelah ini.

The Second One [ KookMin ] ; END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang