The Second One [ KookMin ] ; END ✓

Part 6

15th May 2020

•••

Hari ini adalah tepat tujuh hari pasca Jimin menandatangani perjanjian dengan Jeon Jeongguk. Ini adalah hari dimana lelaki bermarga Park tersebut dipersunting menjadi istri kedua seorang mafia bernama Jeon Jeongguk.

Saat ini masih pukul tujuh pagi dan Jimin sedang dirias sebelum menuju ke gereja untuk melaksanakan pernikahan dengan Jimin.

Nyonya Park memasuki kamar putranya dan bisa melihat anaknya itu masih dirias. Perempuan paruh baya itu tersenyum hangat setelah melihat putranya yang sangat tampan namun terlihat cantik. Putranya memang memiliki wajah yang kecil, kedua mata berbentuk bulan sabit, alis yang indah, bulu mata yang lentik hingga bibir yang plump.

“Aigoo, jadi ini yang namanya Park Jimin itu? Lihatlah dirimu sendiri di cermin rias itu. Kau benar-benar cantik, Jimin-ie” puji Nyonya Park pada putranya, sementara Jimin hanya tersenyum hangat.

“Nyonya Park, putramu ini tidak dipoles saja terlihat sangat cantik. Apalagi jika sudah dipoles seperti ini. Pasti suaminya nanti akan jatuh semakin dalam” ucap perempuan dewasa yang merias Jimin.

Nyonya Park hanya mengangguk setuju atas pernyataan perias itu.

“Memang. Putraku sangat sempurna” ucap Nyonya Park yang tak henti-hentinya memuja putranya.

“Eomma. Sudah lah. Aku jadi malu” sahut Jimin. Ia sendiri heran, mengapa dirinya tidak seperti laki-laki pada umumnya? Jika ia bercermin, wajahnya memang sangat cantik, ia akui itu.

Nyonya Park hanya tersenyum mendengar ucapan protes putranya. Ia masih betah memandangi wajah manis nan cantik Jimin hingga putranya itu selesai dirias.

“Nah, sudah selesai, tuan muda Park. Wah kau sangat cantik. Aku sampai merasa gagal menjadi wanita setelah melihatmu” puji wanita perias pada Jimin.

“Noona, jangan begitu. Kau membuatku malu saja” respon Jimin.

Setelah itu perias pamit undur diri dan meninggalkan Jimin beserta Nyonya Park berdua di kamar.

“Putraku, jangan sedih. Seperti yang selalu eomma katakan, jalani saja dulu. Mengenai hal lainnya, nanti kita pikirkan lagi. Sekarang, kau harus rileks. Tampilkan wajah manismu hari ini. Eomma yakin, bisa melewati ini karena kau kuat. Kau paham?”

Jimin mengangguk, “Iya eomma. Terimakasih. Ku harap kau selalu mendukung dan berada di sisi ku seperti ini”

“Tentu, putraku. Eomma akan selalu bersamamu”