Part 22

13.2K 1.2K 112
                                    

June 25th 2020






Happy reading luvies!💕
Typo itu manusiawi. Kalau ada typo, ingetin ya💕

Btw aku ngetik ulang part ini karena draftnya yang udah beratus2 kata aku ketik ternyata ilang:') Jadi maaf kalo amburadul huhu udah gak mood karena idenya sedikit ilang:')

Previous Chapter

“Seret Kim Yeri kesini sekarang!” perintah Jeongguk pada Taehyung dan anak buahnya yang lain. Ia akan memberi pelajaran pada istri pertamanya yang dengan berani sekali ingin membunuh calon anaknya.

•••

Setelah satu jam Jeongguk memerintahkan anak buahnya untuk membawa Yeri ke hadapannya, akhirnya yang ditunggu-tunggu telah tiba. Lelaki bermarga Jeon itu mengeraskan rahangnya ketika melihat istrinya yang meronta ingin dilepaskan.

Yeobo! Mereka kurang ajar sekali menyeretku seperti ini! Hajar dia!” adu Yeri pada suaminya.

Jeongguk menyeringai tipis setelah mendengar ucapan istri pertamanya. Ia melangkahkan kakinya untuk semakin mendekat ke arah Yeri.

Yeobo? Kenapa kau membawaku kem-” kata-kata Yeri seketika terhenti ketika tamparan keras ia dapatkan di pipi kanannya.

“Jeongguk-ah, kenapa kau men-” belum selesai mengucapkan pertanyaannya, Yeri kembali menerima tamparan keras dari tangan Jeongguk. Kali ini di pipi sebelah kiri. Yeri menatap Jeongguk dengan marah, ia meringis karena kedua pipinya terasa panas. Air matanya mulai mengucur sembari menatap suaminya dengan marah.

“Kenapa kau melakukan ini?!” Yeri bertanya dengan meninggikan suaranya. Bukannya menerima jawaban, Yeri justru mendapatkan jambakan kuat pada rambut panjangnya oleh Jeongguk.

“Aw- yeobo! Aw sakit! Lepas!” aduh Yeri. Perempuan bermarga Kim itu mengaduh dengan keras karena kedua pipi dan rambutnya menerima tamparan serta jambakan kuat dari tangan kekar Jeongguk. Ia mengedarkan pandangannya ke arah lelaki mungil yang tak jauh dari tempatnya disiksa. Lelaki mungil yang tak lain adalah Jimin itu sedang menatap Yeri dengan sinis sembari mengelus perutnya.

“Aw- Jeongguk! Ah sakit. Lepaskan!” Yeri berteriak dan menangis histeris karena disiksa oleh suaminya sendiri. Bahkan kini Jeongguk sudah mencambuk tubuh Yeri menggunakan sabuk yang entah sejak kapan ia lepaskan.

Jeongguk menghentikan siksaannya dan mencengkeram wajah Yeri. Ia mengeraskan rahangnya ketika melihat istrinya itu menangis dan kesakitan.

“Hiks … s-sebenarnya apa salahku? Apa kau sudah terkena tipu daya jalang sialan itu hingga kau menyiksa istri sah mu ini? Hah?” marah Yeri pada Jeongguk. Sementara Jeongguk hanya tersenyum tipis.

PLAK

Jeongguk kembali menampar pipi istri pertamanya dengan keras.

“Kim Yeri, kau masih saja tak menyadari kesalahanmu, huh?” Jeongguk menatap istrinya itu dengan marah dan kembali melayangkan tamparan.

“Apa kau buta? Disana” Jeongguk menunjuk seorang pelayan bermarga Kang yang bersimpuh di lantai dengan wajah yang babak belur.

“Disana ada pelayan suruhanmu untuk membunuh anak yang dikandung Jimin, 'kan? Sebenarnya dimana otakmu? Kau mencari gara-gara seperti ini? Apa kau masih belum paham suamimu ini seperti apa jika marah, hah?” Jeongguk memukul kepala Yeri berkali-kali hingga istrinya itu mengaduh.

The Second One [ KookMin ] ; END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang