June 28th 2020
_
_
_
_
Happy reading! Jangan lupa follow, vote dan comment ya❤Typo adalah manusiawi. Kalau ada typo tolong diingetin ya, biar aku edit💕
•••
4 Bulan Kemudian
Kehamilan Jimin sudah menginjak usia 6 bulan. Selama itu, Jeongguk sangat jarang pulang ke rumahnya dengan Yeri dan lebih memilih tinggal bersama Jimin. Yeri tidak diceraikan oleh Jeongguk, namun perempuan itu dikurung di dalam rumah dan tak diperbolehkan keluar. Sementara Jimin sudah terbiasa, lebih tepatnya membiasakan diri untuk tinggal bersama suaminya yang monster itu.
Pagi ini ketika baru saja terbangun, Jimin meminum air mineral dan kemudian berdiri di depan cermin. Ia mengenakan celana pendek berbahan kain dan kemeja panjang berwarna putih yang kebesaran. Ia mengelus perutnya yang semakin membesar. Ia tersenyum bahagia mengingat bahwa kemarin lusa dokter mengatakan bahwa kehamilannya baik-baik saja. “Kkyu-ah, tiga bulan lagi kau akan keluar. Bersabarlah, oh?” ucap Jimin pada janin yang dikandungnya dengan melebarkan senyumnya. Meskipun awalnya Jimin kesal karena janinnya dinamai Kkyu oleh Jeongguk, namun lama-lama dia mulai terbiasa dan menganggap itu adalah panggilan yang manis.
“Kau tersenyum senang sementara suamimu sedang kesusahan, hah?” ucap Jeongguk dengan sinis ketika lelaki bermarga Jeon itu baru saja keluar dari kamar mandi. Ia mengelapi rambutnya yang basah dengan handuk karena tadi memilih sekalian mandi setelah muntah-muntah.
“Terimakasih appa, karena kau mau meringankan beban mama ku” respon Jimin dengan nada mengejeknya dan berkata seolah-olah dia adalah Kkyu. Jimin bersyukur bahwa dirinya sama sekali tak mengalami morning sickness dengan muntah-muntah selama hamil. Justru ia tertawa puas ketika di usia kehamilannya menginjak 5 bulan, Jeongguk lah yang mulai mengalami morning sickness. Dokter yang memeriksa Jeongguk ketika mengalami muntah-muntah serta nafsu makan berkurang mengatakan bahwa itu adalah hal biasa. Itu karena pihak suami bisa saja menggantikan penderitaan yang dialami pihak istri ketika hamil.
Jeongguk hanya berdecak pelan setelah mendengar ejekan dari Jimin seperti biasanya. Kemudian ia duduk di atas karpet depan sofa kamar dengan duduk bersila. “Keringkan rambutku!” perintah Jeongguk pada Jimin dengan nada dinginnya. Jimin yang tak mau berdebat pagi-pagi lebih memilih segera duduk di sofa dan meraih handuk untuk mengeringkan rambut suaminya.
“Tidakkah ini lucu?” Jimin membuka percakapan setelah beberapa menit yang lalu hening. Sementara Jeongguk nampak masih diam memberikan kesempatan Jimin untuk menyelesaikan ucapannya. “Aku yang hamil, namun kau yang mengalami morning sickness” Jimin berdecih dan masih mengusap rambut suaminya dengan handuk agar cepat kering.
“Harusnya kau berterimakasih, sayang” balas Jeongguk. Seketika Jimin menghentikan usapannya pada rambut suaminya.
“Tidak akan. Lagipula untuk apa? Bukankah itu sudah kewajibanmu? Janin yang kukandung adalah anakmu, jadi kau harus ikut menderita” Jimin menundukkan kepalanya untuk menatap benci ke arah suaminya yang duduk di bawah.
“Atau mungkin aku akan segera membunuhmu? Kau masih ingat bukan? Ketika aku mengatakan bahwa aku akan membunuhmu jika kau mencintaiku?” Jimin melempar handuk tepat di wajah Jeongguk. “Banyak orang-orang mengatakan bahwa seorang suami yang menggantikan morning sickness istrinya, itu karena si suami terlalu mencintai istrinya, cih” Jimin berdecih pelan.
Kemudian Jimin memilih segera berdiri untuk menuju ke kamar mandi. Namun belum sempat Jimin melangkah, tangannya sudah ditarik Jeongguk hingga terduduk di pangkuan suaminya. Kini Jimin sudah dipangku oleh Jeongguk yang bersila di atas karpet kamar. Jeongguk membelai pipi berisi Jimin dengan pelan. “Aku mencintaimu? Omong kosong apa itu, istriku?” tanya Jeongguk sembari tertawa sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Second One [ KookMin ] ; END ✓
Fanfic[ Kookmin - GgukMin ] Park Jimin terpaksa harus rela dijadikan yang kedua oleh seorang pengusaha sekaligus mafia paling kuat di Korea, Jeon Jeongguk. Note: 🌺Boy x Boy! 🌺Jungkook SEME, Jimin UKE 🌺M-Preg, missgendering 🌺Mature 21+ 🌺Homophobic? Go...