Bagian 17

6.7K 1.1K 115
                                    

Babang Zander datang lagi!! David juga!! Yeeaayyy🤣🤣🤣

Selamat membaca dan semoga suka, ya! Dan jangan lupa vote dulu baru jalan-jalan😘😘😘

___________















Samantha memilih sebuah klub elit di pusat ibukota Jakarta sebagai tempat mereka bertemu. Setelah membaca balasan pesan dari Samantha, berisi alamat tujuan mereka, Zander mengganti pakaiannya. Celana jins pudar dan kemeja warna coklat bata menjadi pilihannya.

Zander melajukan mobil sport hitamnya membelah malam. Ia membuka setengah kaca mobilnya agar bisa merokok. Sebatang rokok terselip di antara bibirnya, sementara tangannya membawa mobil terus melewati kendaraan demi kendaraan yang berpapasan dengannya.

Zander tidak pernah mengenal rasa takut. Prinsipnya adalah, jawaban takkan ditemukan jika tidak mencoba. Zander tidak percaya pada siapapun sslain pada dirinya sendiri. Tak seorang yang memiliki keistimewaan yang dapat disebutnya teman. Zander lebih suka keadaannya tetap begitu. Bahkan dengan Samantha. Mungkin sebagian besar keluarganya menyebut mereka berteman. Zander tidak berkomentar bukan karena setuju, melainkan karena tidak menemukan kata yang tepat untuk melukiskannya.

Dengan Meghan berbeda. Dengan gampangnya Zander menyebut gadis itu kekasihnya. Yang membingungkan Zander, kekasih seperti apa yang diamaksud. Zander menginginkan Meghan di tempat tidurnya, itulah yang diatahu. Apakah hanya itu? Entahlah! Zander belum menemukan jawabannya.

Menggeleng, Zander berusaha menghilangkan bayangan David bersama Meghan. Zander tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan dan di mana mereka sekarang, namun pikirannya dengan sembarangan menerka-nerka. Hal itu membuat hatinya gundah. Ditambah ocehan Carla tadi, hanya semakin memperparah keruwetan isi kepalanya. Adik Meghan tidak banyak membantu, Tere sendiri tidak tahu kemana Meghan pergi.

Zander ingin bicara dengan Meghan, tapi sial ponsel gadis itu tertinggal di rumah. Mungkinkah Meghan sengaja meninggalkannya? Nah, pikirannya malah menuduh yang macam-macam. Zander berdecak, kesal pada dirinya sendiri.

Bertahun-tahun memiliki pengendalian diri yang cukup bagus---hal itu adalah bagian yang paling disukai Gerald darinya---setelah bertatap mata dengan Meghan, semua itu menguap dan memudar. Perasaan cemburu adalah perasaan yang belum pernah Zander rasakan, Meghan membuatnya merasakan perasaan tersebut.

Lagi-lagi Zander menggeleng. ''Aku tidak cemburu," tukasnya dalam hati. Zander berkeras yang diarasakan terhadap kebersaman Meghan dan David hanyalah perasaan tidak senang biasa.

Lalu kenapa dirinya mesti merasa tidak senang?

Satu pesan Samantha masuk, berisi pemberitahuan bahwa gadis tersebut telah sampai di klub. Zander bersyukur untuk interupsi tersebut. Sesaat ia bisa melupakan Meghan.

Menekan gas, Zander menambah kecepatan mobilnya. Tak berapa lama ia bertemu dengan Samantha. Gadis itu menunggunya di depan klub.

Samantha mengenakan gaun pas badan sepanjang paha, ia mengikat rambutnya ekor kuda. Samantha cantik, yang membuat Zander bingung kenapa ia tidak tertarik menjalin hubungan dengan gadis itu dan malah memikirkan Meghan. Jika Zander bersama Samantha, Gerald pasti sangat setuju. Bahkan, itulah yang diinginkan ayahnya. Dengan Zander memilih Samantha, hubungan Gerald dan ayah Samantha akan bertambah dekat. Ayah Samantha adalah teman bisnis Gerald.

"Bagaimana penampilanku?" Gadis itu meletakkan satu tangan di pinggang. "Biasa memakai seragam dokter, berpenampilan seperti ini agak kurang nyaman bagiku." Samantha menyebar senyum.

"Cantik," aku Zander jujur. "Memakai apapun kau selalu cantik."

"Bahkan karung goni?"

"Kalau itu aku tidak tahu. Aku belum pernah melihatmu memakainya." Samantha bertubuh langsing, bahkan terlalu langsing menurut Zander. Zander masih belum mengerti mengapa banyak perempuan memimpikan tubuh setipis papan cucian. Untung saja Meghan tidak begitu. Tubuh Meghan berisi di tempat-tempat yang tepat. Pinggulnya selalu berayun jika gadis itu berjalan. Dan payudaranya, Zander paling suka bagian yang satu itu.

Meghan (Playstore)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang