the Queen transmigration

apa ini??

Euuhg......apa yang terjadi padaku kenapa kepalaku sakit sekali?..

entah kenapa semenjak dia bangun dia sudah ada didlm kamar bernuansa china kuno dan oh apa ini bahkan dia juga menggunakan pakai china kuno sangking asiknya melamun dia tidak sadar ada seorang gadis berumur sekitar 17 tahun menghampirinya dengan tergesa gesa dia adalah ji ju pelayan setia cia yang menemaninya dari dia berumur 5 tahun.

"Putri apa putri baik baik saja apa kepala putri masih sakit apa perlu nubi panggilkan tabib"(nubi:aku untuk pelayan)

"Siapa kau aku tidak mengenal mu"
"Apa... tuan putri tidak mengenali nubi ...huhuhu apa yang telah terjadi pada putri apa putri hilang ingatan?"

"Hilang ingatan ?"aakkh kepalaku sakit
Tiba tiba saja cia merasakan kepala nya sangat sakit seperti mau pecah hingga tiba tiba kilasan masa lalu tentang kehidupan tentang wo xu cia putri yang tak pernah dianggap oleh keluarga bagaimana dia diperlakukan oleh ibu tiri dan kakak tirinya yang sangat kejam hingga akhirnya harus tiada karna dibunuh"oh sungguh malang nasibmu wo xu cia tapi tenang saja aku akan membalas semua perbuatan mereka dengan lebih kejam karna bagiku satu dibalas dengan seribu"ucap xiao xu cia sambil menyingrai sedangkan ji ju yang melihat nona nya seperti itu bergidik ngeri karna baru kali ini nonanya tersenyum mengerikan
Setelah pulih dari pemikirannya akhirnya ji ju pun angkat bicara
"Putri apa putri memerlukan sesuatu apa putri mau nubi panggilkan tabib atau putri mau mandi saja"

"Aku ingin mandi saja tolong siapkan saja air yang di campurkan dengan madu dan kelopak bunga mawar"

"Baik putri tapi untuk apa putri meminta nubi mencampurkan madu dan kelopak bunga mawar"

"Kau tidak perlu tau lakukan saja perintah ku"

"Maafkan nubi putri telah lancang bertanya kepada putri nubi siapa diberikan hukuman putri"

"Sudahlah siapkan saja apa yang kuminta"

"Baik putri"

"Hah kenapa harus aku yang menggantikan mu wo xiao  cia tapi tak apa aku akan memanfaatkan ini karna bagaimanapun juga ini adalah anugrah dari tuhan yah meskipun anugrahnya kayak gini banget"

"Putri nubi sudah menyiapkan airnya"

"Baik terimakasih ji ju kau boleh pergi jangan kembali sapai sore hari karna aku tak mau diganggu dan satu lagi jangan beritahu siapa pun bahwa aku telah sadar kau paham"

"Baik putri nubi paham tapi bagaimana dengan makan siang putri"

"Kau bisa menaruh nya di depan pintu aku akan mengambilnya"

"Baik putri kalau begitu hamba mohon undur diri"