Bagian 8

4.6K 414 3
                                    

Saat ini cia tengah duduk ditaman paviliumnya dengan dutemani secangkir teh melati yang dia racik sendiri.sunyi dan sepi itulah gambaran yang cocok untuk suasana ditaman itu berbeda halnya dengan ruang utama yang sangat berisik karna semua prajurit dan pelayan kini tengah sibuk menyiapkan persiapan dan hadiah untuk acara permaisuri yang akan diadakan malam ini.
"Tuan apa yang akan kau lakukan sekarang"tanya green

"Entahlah untuk sekarang kita hanya perlu memperhatikan mereka saja anggap saja aku memberi mereka waktu untuk bersenang senang sebelum aku membalaskan semuanya"jawab cia dengan nada yang mengerikan dan hawa yang mulai sedikit berubah dengan suhu yang menusuk kulit

Sedangkan didlm ruang angkasa sana terdapat tiga serangkai eh tiga hewan mitologi yang tak lain dan tak bukan adalah blue,red,dan green kini tenhah berpelukan satu sama lain karna merasa sesuatu yang buruk akan terjadi sebentar lagi.

"Apa yang kau lakukan green kenapa kau menanyakan hal itu lihatlah suasananya benar benar berubah"ucap red yang kesal dengan green
"Dasar bodoh apa kau ingin kita mati membeku disini ini semua ulahmu kenapa kau bertanya pada seperti itu"ucap blue minimpali
"Hei aku hanya bertanya lagipula jenapa kalian marah padaku aku ini hewan tertua disini seharusnya kalian menghormatiku dasar ayam kampung"ucap green yang tidak mau kalah
"Hei siapa yang kau panggil ayam kampung ha kami ini phoniex hewan mitologi yang sangat kuat seharusnya kau yang menghormati kami kami yang lebih tua dari pada kau musang hutan"ucap red sombong
"Aku ini rubah bukan musang dan ya aku ini adalah kakak kalian berdua kalian harus memanggilku gege mengerti"ucap green
"Gege cih kau pikir mentang mentang kau yg lebih dulu datang pada cia kau lah yang lebih tua asal kau tau saja kami ini sudah ada sebelum nenek moyangmu kucing kampung"ucap blue tak kalah heboh dengan red.
"Kalian ini benar benar sudah ku bilang aku ini lebih tua dari kalian dan ya aku ini RUBAH SUCI bukan musang hutan atau pun kucing kampung kalian paham"ucap green dengan nada yang sangat dongkol

"Tidak kami yang lebih tua"

"Aku yang lebih tua"

"Kami"

"Aku

"Kami"

"Aku"

"Pfff....haha haha kalian sama sama tua kenapa harus bertengkar"

"Diam"ucap mereka serempak tanpa tau yang mereka bentak kini sudah mengeluarkan aura yang mengerikan.
"Oh nona hehehe maafkan kami nona kami tidak sengaja membentakmu"ucap green yang lebih dulu merasakan aura yang dikeluarkan cia.
"Hmmm"

Setelah itu hening tidak ada lagi yang membuka pembicaraan.baik cia maupun tiga serangkai memilih diam tak mengeluarkan suara dengan cia yabg sibuk memandangi langit sore dan tiga serangai yang kini tengah berbaring digazebo dengan posisi blue yang berbaring diperut red dan red yang bersandar pada green sedangkan green hanya duduk sambil memakan kacang yg dia dapat entah darimana (ngertikan gimaba posisi nya kalau gak ngerti dingerti ngertiin aja ya) hingga akhirnya sebuah terikan membuyarkan lamunan cia.

"Mei mei hosh..hosh ternya kau disini aku sudah mencari mu kemana mana"ucap ji ju dengan nafas yang tersenggal senggal.

"Memang nya kenapa jie jie mencari ku"tanya cia

"Aku ingin memastikan apa kau sudah menyiapakan hadiah untuk permaisuri ku dengar siapa pun yang memberikan hadiah yang membuat  permaisuri terkesan akan dikabulkan permintaannya oleh permaisuri"ucap ji ju semangat.

"Menarik aku bisa memanfaatkan ini"

"Begitukah baiklah kau tenang saja jie jie aku sudah menyiapkan sebuah hadiah yang menarik untuk permaisuri"ucap cia

"Benarkah baiklah kalau begitu ngomong ngomong teh apa itu kenapa ada bunga melati didalammya"tanya ji ju saat ia tak sengaja melihat beberapa kelopak melati didalam cangkir cia

"Oh ini teh melati aku yang membuatnya kau mau jie jie cobalah"

"Apakah boleh"

"Tentu saja"

Saat ji ju merasakan teh melati yang diberikan cia padanya rasanya benar benar enak dia tidak pernah tau bahwa bunga yang biasa orang gunajan sebagai wewangian saat mandi ternyata bisa dibuat mejadi teh yang nikmat.
"Ini sangat enak darimana kau belajar membuatnya mei mei kau tau jika orang irang tau kau menemukan teh dengan rasa yang baru pasti ksu akan terkenal"ucap ji ju semangat

"Benarkah tak usah berlebihan jie jie"

"Kau terlalu merendah mei mei aku haran kenapa orang diluar sana sangat membencimu"

"Tak usah dihiraukan jie jie aku juga tidak hidup untuk mereka kan anggap saja angin lalu"

"Benar "

"Jie jie aoa kita akan naik kereta nanti"tanya cia

"Maafkan aku tuan putri karna ini pertama kalinya anda menghadiri acara resmi anda tidak disediakan kereta kuda oleh jendral"ucap ji ju dengan nada sedih

"Cih tua bangka itu pasti dihasut oleh siular lihat saja akan kubalas nanti"

"Tak masalah jie jie kita akan tetap pergi"

"Tapi menggunakan apa atau kita jalan kaki saja"

"Tidak jie jie:

"Lalu apa"

"Kita akan menggunakan .....





Hayo kira kira cia pakai apa ya coba tebak maaf ya nini baru up soalnya sibuk ngerjain tugas yang selalu datang tak diundang pergi tak diantar eh kok kayak jalangkung ya.

Btw jangan lupa vote and comment ya bye bye

See you again and always healthy all😙

                                                   
 

the Queen transmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang