[20]

5.5K 296 173
                                        

Princess kembali, ada yang rindu aku yang cantik jelita ini tidak? Iya tau, banyak yang kangen sama diriku (❁'▽'❁)

oke lanjut ke cerita, masuk konflik lagi yaa? 👉👈 senengnya tunda dulu sayang sayangQ 💋💕

💃💃💃




'Caca suka sama Varo'

'Caca suka sama Varo'

'Caca suka sama Varo'

Pikiran Vera melayang dengan kata-kata yang Angel ucapkan tadi. Tadi dia melihat Caca dan Varo makan berdua dikantin. Mereka berdua bercanda tawa, dan melupakan Vera yang dari tadi menatapnya dibangku lainnya.

"Apa benar ya?"gumam Vera sambil memikirkan apa yang dilakukan mereka berdua. Rasanya sangat mustahil bagi Vera, secara Caca itu sahabat Vera sendiri, mana mungkin dia menikung Caca. Lagipula Caca sudah mempunyai Bima.

"Apa lo gak cemburu liat mereka berdua?"tanya Kezia yang membuat Vera tersadar dari lamunannya.

Vera menggelengkan kepalanya. "Gak mungkin Caca nikung Vera. Lagipula Caca itu sudah punya Bima kok"ucap Vera mencoba untuk positif thingking.

Lisa memutar bola matanya malas. "Bisa aja kali. Mungkin dia naksir sama Varo dulu, terus dia macarin Bima buat bisa deket sama Varo."

Vera kembali memikirkan perkataan Lisa. Ucapan Lisa menurut Vera cukup masuk akal, namun dia masih tak percaya sahabatnya sendiri yang melakukannya.

Bisa dibilang Vera itu pemikir berat. Semua yang membuatnya tak nyaman selalu dia fikirkan. Bahkan pernah dia sampai pingsan karena maag nya kambuh, belum makan satu hari karena memikirkan suatu hal.

"Tapi Vera masih tidak percaya"ucap Vera yang masih kekeuh membela sahabatnya itu.

"Yaelah Ver, jaman sekarang mana ada sahabatan yang tulus. Pesti ada apa-apanya. Cuma kita yang tulus sama lo. Kita ngingetin lo buat hati-hati sama sahabat lo sendiri. Siapa tau orang yang paling deket sama lo itu orang yang malah ngehancurin lo sendiri"jelas Angel diam-diam tersenyum sinis.

"Coba lo samperin mereka berdua, gimana ekspresi Caca sama Varo"usul Kezia diangguki Vera. Vera bangkit dari duduknya dan menghampiri sahabat dan kekasihnya itu.

"Hai Vera datang!"ucap Vera sambil tersenyum manis, melupakan apa yang menghantui pikirannya saat ini.

Caca dan Varo yang tadi berbicara pun seketika terdiam, mereka berdua menatap Vera terkejut yang sudah duduk disebelah Varo.

"Eh tunda dulu, ada si piyik"ucap Caca diangguki Varo.

Vera menatap mereka bergantian. "Ada apa sih? Vera mau tau dong. Kalian ngomong apa tadi?"tanya Vera sambil gelendotan di lengan Varo.

"Kepo aja lo, boneka mampang"sahut Caca yang kini asik dengan bakso nya.

Ucapan Caca membuat Vera mengerucutkan bibirnya. "Ada apa sih, Vera mau tau.... Varo! Kalian sedang ngomong apa?"tanya Vera menatap Varo.

"Gak apa-apa. Dan bisa tolong lepas gak?"pinta Varo yang risih dilihat banyak orang, mendengar omongan Varo, Vera langsung melepaskan tangannya dilengan kekasihnya itu.

Vera diam, menatap keduanya yang malah asik dengan ponsel. Mengacuhkan Vera yang sedari tadi diam. Vera melirik HP Varo. Dia terkejut setelah melihat siapa yang Varo chat.

'Caca'

Sebegitu tak nyamankah mereka berdua dengan kehadiran Vera disini? Sampai-sampai mereka berbicara melalui chat, padahal mereka berhadap-hadapan.

MY POSESIF BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang