Satu minggu telah berlalu. Semenjak kejadian itu gue dan Jevan tak banyak bicara. Meskipun kami satu bangku, namun Jevan memilih untuk diam dan tak mengeluarkan banyak kata dari mulutnya.
12.10 PM
KRINGGGKRINGGGG
"Ay.. kantin yuk." Ajak Meva, gue jawab dengan anggukan.
"Je.. ayo ke kan-"belum beres ngomong, Jevan langsung memotong.
"Sorry, gue sama Rangga dan Kevin.. gue duluan ya." Jevan pun langsung pergi dengan Rangga dan Kevin.
Sesampainya kami di kantin, Meva dan Anya sibuk mesen makanan sedangkan gue cuma diem. Entah kenapa seminggu ini gue gak mood buat makan dan lakuin hal lainya.
"Aya.. Jevan seminggu ini masih gak mau gabung sama Lo?" Meva membuka obrolan.
" Lo masih marah sama Jevan?" lanjut Anya
"Gimana ya..,Mev gue juga bingung sebenernya ni, yang salah itu omongan gue atau gue yang terlalu masukin perkataan Jevan ke hati? gue jadi gak enak." jawab gue sambil mainin sedotan minuman yang tadi di pesen.
03.50 PM
Jam istirat berlalu dengan di iringi mood gue yang gak kunjung membaik, sepertinya hari ini alam mendukung perasaan gue. Awan terus mencurahkan rintiknya ke bumi, ia tak henti melepas butiran hujan hingga berjam-jam.
"Aya.. hujannya makin gede, Lo pulang gimana? Mau bareng gue gak?" ucap Meva.
"Gue dijemput, Lo duluan ajah Mev."
Gue yang masih berdiri di depan koridor kelas hanya bisa menunggu hujannya mereda, dan gak lama kemudian..
HUUWUT
'Aya.. Mas Cipto gak bisa jemput, Aya pulang naik Go-ngeng ya. Tunggu dulu hujannya reda baru pulang, jangan hujan-hujanan!'
DUAAARRRRR
"AAAAAAAAAA AYA ANAK BUNDAA." Setelah gue teriak, Jevan yang lagi piket di dalem kelas langsung keluar dengan wajah paniknya.
"Aya.. Lo gak apa-apa?, ekh.. maksud gue Lo ga kenapa-kenapa kan?" Tanya Jevan dengan rasa khawatir.
"Enggak apa-apa kok Je, gue kaget tadi ada petir.. Sorry, teriakan gue ganggu ya?"
Jevan hanya membalas dengan anggukan dan langsung masuk lagi ke dalem. Tak lama setelah itu Jevan keluar lagi.
"Aya.. Lo gak bawa Jaket?" tanya-nya datar.
"Gak, ketinggalan tadi di mobil."ucap gue,setelah itu Jevan langsung melepaskan hoodienya.
"Ni pake." Ucap Jevan sambil melepaskan hoodienya.
"Gak usah Je.. Lo kan gampang sakit, Lo ajah yang make."
"Bawel amat, nih ambil" sambil melemparkan hoodie itu ke muka gue.
"Baju seragam Lo kalo basah gak enak di liat."lanjutnya.
"Iya.. makasih Je."
"Hmmm.. Aya Lo pulang bareng gue ya, Ayo.. lelet amat deh." Ucap jevan sambil narik tangan gue.
...
Setelah melewati beberapa gedung, taman dan lainya kami sampai di gapura sekolah. Gue ngeliat Jevan yang rambut dan bajunya sudah basah kuyup terkena hujan.
"Je.. Lo yakin gak apa-apa gue pake hoodie Lo?"
"Iya gak papa, Hmm.. Aya .. gue minta maaf soal hari itu, gue gak bermaksud buat ngomong kek gitu,sorry Ay." Ucap Jevan sambil ngeliatin gue dengan keadaan basah.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEST PART
Fanfiction"Makasih ya... udah jadi lembar terbaik yang aku punya." - - - - - Baca aja dulu, pembukaan memang tak selalu seru bukan? 🥉🥈🥇 {26.06.20} #2 BestPart {14.08.20} #2 BestPart {21.07.20} #10 JaeSix {28.09.20} #4 BestPart {28.09.20} #6 JaeSix {04.11.2...