2.0

28 9 0
                                    

"Je... Loh kok belum siap-siap sih?! Kan nanti jam setengah 5 kita berangkat!" Tegur gue ketika masuk ke kamar manusia ini. Sedangkan empunya, lagi rebahan sambil main hp.

"Aelah... Baru jam segini, lagian gue kan tinggal masukin
tuner doang... Rempong amat."

"Jakarta macet Jevan... Kita kudu siap-siap dulu ke apartnya si Brian."

"Bawel!"

Oh iya... Gue sampe lupa, waktu kemarin setelah tampil di acara pensi itu, mereka langsung di rekrut sama pihak sekolah buat jadi band tetap dari sekolah.

Bahkan mereka udah rekaman lagu loh, dan kalian tau? 2 hari album mereka di pasarkan udah habis terjual! Bahkan sampe di buka gelombang ke 2 dan ke 3 buat pre-order album mereka.

Selain rekaman dan lainnya, mereka juga setiap malam Sabtu dan Minggu tampil di sebuah cafe di daerah Kemang. Beberapa waktu juga mereka di undang di radio YOLO, kenapa bisa? Sudah jelas karna teh Abel yang ngundang mereka rekaman. Sedangkan gue, Anya,dan Jamie jadi tim dek-dok nya mereka.

Mantep gak tuh temen-temen gue...

"Lu dah mandi?" Tanya gue sambil ngecek tas dia.

"Belom... tanggung nanti ajah di apartnya si Brian."

"Iya... Iya... Ini gue mandi neh " sewot nya.

Kenapa bisa? Becoz tadi gue plototin dia pake tatapan maut guys, jadi dia nurut.

Beautiful...
Just the way that you would look at me...
Was so much I’d never want to leave
I... I...

Disinilah gue berada, duduk di antara pengunjung cafe lainnya dengan Jamie dan Anya. Dengan di temani iringan musik dan suara mereka.

"Min... Aya... Kalian tau kan festival musik yang di Lembang itu, apasih namanya?" Tanya Anya.

"Yang suka ngundang artis gede Itu bukan sih?" Tanya Jamie.

"Nah iya... Gimana kalo kita ajuin proposal ke panitianya, biar kita bisa tampil di sana?"

"Tapi Nyaa... Lembang sama Kemang itu gak kek dari kantin ke lapangan." Elak gue.

"Ayolah... Gue pengen banget ke sana."

"Ya kalo mau ke sana... Ya pergi aja sendiri, ntar nginep di rumah Bu dek mu... Iya gak Min?" Sahut gue yang di setujui oleh orangnya.

"Asik bener nih ngobrol... Gibah apaan neng?" Tanya Brian, yang duduk dengan di ikuti oleh yang lain.

"Nih si Anya... Pengen ngajuin proposal biar kalian bisa tampil di festival musik di Lembang." Terang Jamie.

"LAH SERIUS!!!" Sahut kelima manusia itu.

"Yodah buru bikin proposalnya... Besok libur kan? Dateng ke apart gue, kita bikin bareng-bareng." Heboh Brian.

"Masalah transport, akomodasi, dan konsumsi gue tanggung. Jevan Vannkes lewat... " sombongnya.

"Gue pasti ikut... Tapi di sana gak akan lama-lama, tugas rekap belom beres." Ucap Satya.

"Asik... Nanti ke sana kita main outbound nya kan? Will nanti kita main ATV, memanah, flying fox... Wah jadi ga sabar!!" Heboh Dion.

"Iya ion... Nanti kita guling-guling di rumput, nyari jangkrik juga." Sambung Wildan.

"Emangnya kalian di ijinin?" Pertanyaan gue kali ini, berhasil ngebuat semuanya jadi diem.


"Doain semoga bunda ngijinin ya mentemen... Kalo Dionn ga ada, ntar musiknya gak rame:(" ucapnya setelah beberapa menit keheningan melanda.

"Doain juga ya... Semoga Ibu dan ayah ngijinin." Wildan.

BEST PARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang