03 - anonymous receipt

855 201 145
                                    

❞bab tiga❞•ceartas•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❞bab tiga
ceartas


Tubuh ringkih itu tergeletak tidak berdaya begitu saja, tampak pucat bersamaan dengan kesadarannya yang sepenuhnya hilang. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada Na Jaemin, usai menikmati soto babat, tubuhnya tiba-tiba menimbulkan reaksi yang tidak biasa dan mereka hanya bisa mematung bersamaan kala Jaemin tumbang di hadapan mereka.

“J-Jaem ...” Nakyung melirih, tubuhnya merosot ke bawah, tak mampu menopang dirinya lagi.

Semua yang menyaksikan detik-detik Jaemin tidak sadarkan diri juga tak bisa berkutik, mereka mulai enggan berpikir jernih dan menduga-duga apa yang sebenarnya terjadi, walau benak mereka masih tak percaya dengan kejadian barusan.

“Biar gue cek nadinya,” tukas Seungmin, mulai mengambil langkah karena teman-temannya tidak berani melakukan apa pun.
Ditekannya perlahan pergelangan tangan Jaemin, berharap masih ada detakan yang bisa ia rasakan.

Nakyung mulai tidak bisa mengontrol dirinya saat Seungmin menggelengkan kepalanya, seolah memberitahu bahwa keadaannya buruk.  Alun-alun gadis itu menangkup wajah kekasihnya, terisak hebat. “Jaemin ...”

“Nadinya lemah banget, bahkan hampir nggak ada. Felix, lo telepon ambulan sekarang!” titah Seungmin, ia meraup surainya frustasi. Bagaimana bisa Jaemin tiba-tiba tidak sadarkan diri seperti ini? Sekarang kepalanya seolah hampir pecah, yang datang sedaritadi hanya lah asumsi buruk.

Apa jangan-jangan di dalam soto yang dimakan Jaemin tadi mengandung racun?

“Sebentar, gue telepon ambulan dulu,” ujar Felix, buru-buru merogoh ponselnya dari saku celana dengan tangan gemetar.

“Jaemin, bangun ... Jaemin jangan kayak gini, lo bikin gue takut,” Nakyung masih dalam posisinya, menyuruh kekasihnya untuk bangun, padahal jelas-jelas Jaemin tidak bisa mendengar suaranya.

“Nakyung, bahan-bahan di soto itu nggak ada yang bikin Jaemin alergi ‘kan?” tanya Hyunjin memastikan.

“Enggak, yang gue tahu Jaemin nggak punya riwayat alergi apa-apa.”

“Terus apa yang bikin Jaemin kayak gini?”

“Satu-satunya jawaban cuma soto babat itu, dia belum makan apa-apa selain soto buatan lo sama Nakyung!” tambah Chaeyeon, melirik ke arah Hyunjin dengan sedikit curiga. “Lo enggak masukin racun ke sotonya Jaemin ‘kan?” lanjutnya lagi.

“Lo gila? Buat apa gue lakuin itu?”

“Ya kalau bukan lo siapa? Masa Nakyung? Dia pacarnya Jaemin, logikanya enggak mungkin Nakyung celakain pacarnya sendiri!”

CEARTAS ft. 00-04 line | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang