❞bab dua belas❞
•ceartas•Sudah pukul sembilan pagi tetapi Sang Surya masih enggan menunjukkan sinarnya. Ia lebih memilih bersembunyi di balik segumpalan awan dan terkadang mengintip penduduk bumi yang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing.
"Mau kemana?" Suzy menatap Yeji dan Hyunjin curiga. Ia khawatir kalau anak kembarnya ini berkeluyuran bersama teman-temannya, sementara ada bahaya yang bisa kapan saja membuat kedua anaknya itu meregangkan nyawa.
"Pak Chan minta kita ke kantornya."
"Oh ... tapi tetap hati-hati, ya. Jangan kelamaan!"
Yeji dan Hyunjin mengangguk serempak sebagai jawaban, kemudian bergegas keluar rumah dan mengendarai mobilnya menuju kantor tempat Pak Chan dan timnya bekerja. Dalam kurun waktu lima belas menit mereka sampai, ternyata di sana juga sudah ada teman-temannya yang hendak masuk ke dalam ruangan Pak Chan.
"Baru datang lo berdua," sapa Renjun.
"Hehe, sorry telat."
"Kebiasaan."
Renjun lalu membuka pintu ruangan, mereka masuk satu-persatu ke dalam.
"Oh, sudah sampai. Duduk dulu." Pak Chan yang sedang merapikan beberapa berkas mempersilahkan kesebelas remaja itu pun duduk di kursi yang sudah disediakan.
"Saya mau memberitahu hasil autopsi Nakyung tapi sebelum itu saya ingin bertanya, kenapa ada kalian di dalam video ini?" Pak Chan menatap Renjun, Han, Chaeyeon, Yeji, dan Hyunjin satu persatu.
Suasana mendadak menegang untuk beberapa saat, lima dari sebelas anak itu menampakkan raut menyesal. "Video apa pak?" tanya Chaewon ragu-ragu, ia sendiri bingung maksud Pak Chan apa.
"Coba kalian lihat video ini." Pak Chan lantas mengeluarkan ponselnya, kemudian memutar video YouTube yang tadi malam sempat muncul di berandanya dan menunjukkanya pada keenam anak yang ia duga tak tahu menahu soal video yang membuatnya emosi ini.
"Ada yang mengunggah video seorang anak yang dirisak dua tahun lalu di angmort's channel, dan kelima teman kalian ini ada di video itu," jelas Pak Chan.
Haechan, Ryujin, Seungmin, Chenle, Felix, dan Chaewon serempak terkejut mendengar penjelasan Pak Chan. Mereka kemudian mengamati video tersebut dengan seksama, tampak raut kecewa yang tersirat pada wajah mereka.
"Wonyoung ...." gumam Seungmin begitu mendengar suara menggelegar dari adiknya itu di awal video. Tampaknya ia kecewa dengan kelakuan asli adik tirinya di masa lalu, rupanya Wonyoung bisa menjadi orang sejahat ini, jauh sekali dari kepribadiannya sehari-hari.
"Jiheon? Bully?" Alis Haechan menyatu begitu mendengar nama orang yang dirisak, sama dengan nama seorang gadis yang masuk ke hotel bersama Hyunjin di dalam file yang ditunjukkan oleh Ryujin beberapa hari lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEARTAS ft. 00-04 line | ✓
Mystery / Thriller[ PART LENGKAP ] ❞On the way to kill you.❞ ft. 00-04 line Tidak pernah terbayang oleh mereka bahwa ada banyak pembunuh yang berkeliaran di sekitar dan tanpa mereka sadari, terror terus berdatangan satu per satu. Berawal dari gagalnya pesta ulang ta...