15 - she's mediocris

606 151 80
                                    

❞bab lima belas❞•ceartas•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❞bab lima belas
ceartas


Mobil berwarna merah menyala itu terparkir rapi di depan sebuah rumah tua. Rumahnya menggunakan model dan aksen jaman dulu, tapi ternyata cukup luas juga. Lokasinya ada di pinggir kota, suasana di sana lumayan sepi dan tidak banyak penduduk.

"Sepi?" Itu adalah kalimat pertama yang Felix lontarkan saat ia melihat rumah tua milik neneknya ini.

Chaewon tak menjawab, ia sedang sibuk membuka kunci gerbang reyot di depannya.

"Katanya keluarga tante kita pada kumpul di sini?" tanya Felix lagi.

"Sejak kapan keluarga kita suka berkunjung ke rumah ini? Nenek 'kan sudah meninggal, ngapain mereka harus repot-repot ke sini?" Chaewon merespon dengan santai dan tenang, kemudian mengajak Felix masuk ke dalam.

Felix yang mendengarnya agak tertegun, kalau dipikir-pikir benar juga kata Chaewon. "Terus kenapa lo ngaku ke temen-temen kalau di sini ada banyak keluarga?"

"Emang enggak boleh?"

"Bohong kan dosa, Won," sahut Felix geleng-geleng.

"Dosa? Cih, gue sudah sering buat dosa kali, sudah biasa," Chaewon berdecih singkat seraya membuka pintu utama rumah tersebut.

"Maksud lo?"

"Sudah enggak usah banyak tanya, buruan masuk!" seru Chaewon dengan nada agak tinggi.

Felix hanya mengedikkan bahunya, sepertinya kembarannya itu sedang PMS. "Santai, dong."

Kedua remaja kembar itu memasuki lantai dingin di dalam sana, keadaan rumah itu gelap dan lumayan berdebu, di sana tidak ada siapapun, kosong melompong

"Ini Pak kebon nggak pernah berisihkan rumah, ya? Kotor banget," komentar Felix heran.

CEARTAS ft. 00-04 line | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang