❞bab sembilan❞
•ceartas•Nakyung merebahkan tubuhnya di atas ranjang, menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong. Benaknya memikirkan banyak hal, tentang Jaemin, tentang AngMort, tentang Mediocris, tentang siapa itu Peony, dan juga tentang Chenle.
Nakyung tahu, di antara teman-temannya itu ada satu orang yang memang berasal dari keluarga kaya raya, bahkan orang itu sempat berpindah-pindah sekolah di luar negeri karena harus mengikuti kedua orang tuanya yang bekerja, hingga akhirnya kembali ke negara asal dan bersekolah di sekolah swasta yaitu SMA Mahardika. Tidak lain dah tidak bukan, dia adalah Chenle.
Tapi Nakyung masih tidak mengerti, apakah Chenle benar-benar memanfaatkan kekayaanya itu untuk membantu AngMort? Tapi apa alasannya? Lalu apa Chenle juga mengenal siapa itu Mediocris yang telah membunuh Chaeryeong? Kemungkinan besar iya, terbukti dari perkataan Seungmin yang mengatakan bahwa dia melihat Chenle tersenyum bangga saat Chaeryeong dinyatakan meninggal.
"Terus Peony itu siapa? Nama samaran Chenle?" gumam Nakyung, berpikir keras.
"Argh, gue pusing, gue enggak ngerti sama cowok satu itu pikirannya dimana!"
Nakyung kembali meraup wajahnya dengan kasar, lalu irisnya melirik ke arah sebuah foto polaroid yang tergantung di meja belajarnya, dan paras tampan Na Jaemin itu masih terpajang di sana. "Jaemin ...." lirihnya pelan, lantas tersenyum getir.
"Aku sudah tahu siapa orang yang ikut merencanakan pembunuhan di hari ulang tahunmu, dan dia teman kamu sendiri. Haha, lucu, ya?"
"Aku juga enggak ngerti kenapa mereka tega lakuin ini semua ke teman-teman kita termasuk kamu. Aku enggak tahu apa motifnya, Jaem."
"Tapi tenang, aku janji aku bakal tuntut keadilan buat kamu, biar kamu bisa tidur dengan tenang. Tunggu sebentar lagi, kamu percaya aku bisa ungkapin semuanya 'kan?" Kedua sudut bibir Nakyung terangkat manis, ia lalu mengusap pelan foto polaroid itu dengan lembut.
Ting!
Suara notifikasi yang muncul dari ponselnya membuat Nakyung menghentikan pergerakannya, ia segera meraih benda pipih itu dari atas nakasnya. "Chenle?"
Ada perasaan takut saat membaca nama yang tertera di layarnya, ia tidak tahu apa yang selanjutnya Chenle rencanakan, dan ia juga khawatir apakah Chenle mengetahui bahwa Nakyung diam-diam melihat isi ponselnya atau tidak. Tapi mau tidak mau Nakyung harus membaca pesan tersebut, ia harus mengikuti permainan Chenle untuk sementara, lalu dalam waktu dekat Nakyung berencana akan mengungkap semuanya. Kalau ia bisa mengungkap siapa itu Chenle di depan kepolisian, maka AngMort dan Mediocris juga akan segera terungkap, karena Chenle jelas tahu siapa orang di balik dua nama itu.
Zhong Chenle :
Lee Nakyung.Lee Nakyung :
Ya?Zhong Chenle :
Bisa ketemu sebentar?
Ada sesuatu yang mau gue obrolin sama lo.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEARTAS ft. 00-04 line | ✓
Mystery / Thriller[ PART LENGKAP ] ❞On the way to kill you.❞ ft. 00-04 line Tidak pernah terbayang oleh mereka bahwa ada banyak pembunuh yang berkeliaran di sekitar dan tanpa mereka sadari, terror terus berdatangan satu per satu. Berawal dari gagalnya pesta ulang ta...