01. Alone

441 39 2
                                    

'sendirian, mungkin kalian jarang merasakannya, tapi tidak denganku. Sendirian selalu kurasakan setiap saat, setiap waktu'

Happy reading

.
.
.


"mah.. Aku berangkat" kataku setelah menuruni tangga.

di depan ku, sudah ada kedua orang tuaku yang sedang menyantap sarapan mereka di meja makan.

"Kamu gak sarapan dulu" papaku yang berbicara, meminum kopinya sambil membaca koran.

"engak usah pa.. Aku takut telat" jawabku.

"itu rambut berantakan gitu mau berangkat sekolah?  kan mamah udah ngasih duit buat kamu ke salon" mamahku memarahiku karena rambutku yang berantakan, aku malas merapikannya. Untuk apa rapih rapih, tidak ada yang akan melihatku kan?

"males mah kalau sendiri"

"makanya.. Kamu jangan ngasih ngasih uang aja, anterin anaknya" papah memulai perdebatan ini.

"aku kan sibuk, kenapa engak kamu aja" mamahku, mereka selalu saja begitu. Berantem setiap hari, berbagai macam permasalahan yang sangat sepele mereka debatkan.

"sibuk apanya, setiap hari kerjaannya cuman belanja, arisan, perawatan, anaknya kapan di urus" papah menyeruput kopinya.

"itu kan karena aku mau jadi cantik, toh itu juga buat kamu" jawab mamahku.

"gak perlu, anaknya aja tuh urusin" ujar papa sambil menaruh korannya di atas meja, kini menatap mamah.

"itu juga kan anak kamu" mamahku kesal.

Aku bosan mendengar perdebatan ini, lebih baik aku berangkat sekarang.

Akupun berjalan menuju pintu, keluar dan pergi dari rumah yang selalu berisik karena pertengkaran mereka. Aku tak peduli..

.


Berjalan menuju kursi di pojok kelas, itu yang ku lakukan saat ini. Duduk disana dan menatap ke arah luar jendela.

Melihat banyak orang di lapangan, ada yang sedang bermain basket, ada juga kaum wanita yang sedang menyemangati para pemain basket. Dan.. Ada juga yang hanya berlalu lalang di pinggir lapangan.

Membosankan.

Kringgg..

Bel masuk berbunyi. semua kegiatan tadi terhenti, Mereka semua masuk ke kelasnya masing masing.

Apakah kegiatan seperti itu menyenangkan?

Dan.. Apa itu keseruan, menyenangkan, kegembiraan? Entahlah, aku tak merasakannya.

Yang aku rasakan selama aku hidup di dunia ini hanya ada rasa bosan, rasa menjengkelkan, dan juga rasa tidak peduli terhadap apapun. Mungkin hanya itu, hanya itu.

Kemudian guru masuk, pelajaran matematika.

"selamat pagi anak anak" bu irene namanya.

"selamat pagi bu" jawab semua murid di kelasku, terkecuali AKU.

Aku hanya menatap bu irene dengan ekspresi datar, tak merasakan apapun. Maybe.. ada 1 perasaan yang ku rasakan saat ini, perasaan tidak peduli.

Paper Umbrella ¦ Kim JungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang