Happy reading
♥
~★~
Hari ini hari libur. aku tak tahu harus berbuat apa, makanya aku hanya duduk di pojok kamarku.
Entah apa yang kupikir kan, tapi semua kehidupanku memang perlu dipikirkan,
Masalah orang tuaku, temanku. Tunggu.. Aku tidak punya teman.Tok..
Tok..
Tok..
Ada yang mengetuk pintu kamar, aku tak tahu siapa, dan aku tidak peduli.
Lalu orang itu membuka pintu, "non.. Itu sarapannya di makan dulu" katanya.
"papah sama mamah?"
"mereka udah berangkat dari tadi subuh" jawabnya.
"iya.. Bibi makan aja duluan" suruhku.
"tapi nonn.."
"udh bi, duluan aja" datar~
Lalu bibi keluar dari kamar, menutup pintu. Aku malas untuk sarapan. Benar benar tidak ingin.
Hahh, ini Hidup. yaa..
Apa semua kehidupan itu sama? Apakah ada seseorang di suatu tempat yang juga merasakan apa yang aku rasa?
Tapi.. Apakah rasa itu? Kenapa seseorang bisa merasakan? Kebahagiaan, kesenangan, kesedihan, marah, dan bahkan rasa suka dan cinta.
Apakah rasa itu harus ada? Kenapa?
Entahlah.. Kenapa juga Aku harus memikirkannya.
Dan juga.. Sepertinya aku harus merasakan banyak rasa lainnya.
Sudah berapa rasa yang aku rasakan? Kurasa akhir akhir ini aku banyak merasakan.
Baguslah, hanya tinggal beberapa rasa lainnya yang harus aku coba. Dan aku juga harus belajar berbagai hal lainnya.
Tok..
Tok..
Tok..
Suara ketukan pintu lagi, lalu orang itu membuka pintu. "nonn.. Ada tamu" katanya.
Siapa?
Tumben sekali, "katanya mau ketemu sama non ara" kata bibi lagi.
Akupun berdiri, lalu turun ke bawah menemui tamu yang bibi bilang tadi.
Berjalan menuju ruang tamu, dan kulihat seseorang sedang duduk di atas sofa. Seorang anak laki laki.
Dan.. Aku mengenalnya.
"Haii" katanya sambil melambaikan tangan.
Akupun duduk di sofa yang agak jauh darinya, "mau apa kau?" tanya ku datar.
"main yuk" ajaknya.
"aku gak mau" jawabku.
"ayolahhh.."
"tidak"
"sekali"
"tidak"
"kenapa?"
"tidak"
Setelah itu bibi datang membawa dua gelas minuman, menaruhnya di meja "diminum.." katanya, lalu pergi dari sini.
"aku minum yaa" dia pun meneguk minuman itu, sampai habis.
Apa dia sangat haus?
"mau nambah?" tanya ku, kenapa aku menawarinya? Ouh ya.. Dia tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Umbrella ¦ Kim Jungwoo
Romance"Hanya sebuah cerita tentang payung kertas yang begitu rapuh, yang tak bisa menahan derasnya hujan" - sunny 2020 "bolehkah aku minta satu permintaan? Aku hanya ingin kau menyebut namaku, sangat simple...