Happy reading
♥~★~
~^^~"kakak udah bangun?" tanya seorang gadis yang setia menunggu kakaknya di samping kasur "ini kak minum dulu" sang adik memberikan minum pada kakaknya, membantunya duduk.
"iyaa.." suaranya terdengar begitu lemas, dan juga sedikit serak. Laki laki itu sejak kemarin pingsan dan baru saja sadar.
"udah ibu bilang, kakak kamu itu baik baik aja kok. Gak usah lebay dehh" ibunya yang berbicara di ambang pintu, lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
"ib.." baru saja adiknya mau bangun dan mengejar ibunya, tapi tangannya ditahan oleh kakaknya.
Jungwoo hanya tersenyum memandangi adiknya, "kakkk.. Ibu itu udah kelewatan, kakak sakit kayak gini tapi dia gak peduli?"protes adiknya.
"udah.. Kakak gak sakit kok" lemas.
"gak sakit dari mana, kakak dari kemaren pingsan"
Jungwoo malah tertawa kecil mendengar celoteh adiknya itu, "kok malah ketawaaa.." kesal sang adik.
"jam berapa?"
"jam 06"
Jungwoo bangun dan menuruni kasur, berjalan "kakak mau kemana?" tanya adiknya.
"mau sekolah" jawabnya.
"kakak beneran mau sekolah?"
"iyaa.."
"yakin?"
"iyaa"
"sampe kesana udah sepi loo"
"kenapa? Sekolah kan gak libur"
"bukan libur"
"terus?"
"ini jam 6 sore, semua orang udah pulang" datar adiknya.
"ngomong donk"
~^^~
~★~Aku berjalan masuk ke dalam kelas sambil menundukkan kepala, dan aku berharap, hari Ini jungwoo masuk. Entahlah.. Tapi aku merasa sesak saja.
Saat aku mengangkat kepala, pandanganku langsung tertuju pada seorang anak laki laki yang duduk di pojokan, duduk di bangkunya.
"jungwoo.." panggil ku.
Dia hanya membalasnya dengan senyuman.
Setelah itu aku duduk di kursiku, duduk di sebelahnya. "kau kemarin kemana?" tanyaku.
"oh.. Gak kok, gak kemana mana"
"terus kenapa gak sekolah?"
"i.. Itu, ibuku sakit, ya.. Sakit. jadi kemarin aku gak sekolah gara gara ngerawat ibu" entah aku harus percaya atau tidak dengan ucappanya barusan, itu memang terdengar logis, tapi rasanya.. Dia berbohong. Tidak, kupikir dia mengatakan yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Umbrella ¦ Kim Jungwoo
Roman d'amour"Hanya sebuah cerita tentang payung kertas yang begitu rapuh, yang tak bisa menahan derasnya hujan" - sunny 2020 "bolehkah aku minta satu permintaan? Aku hanya ingin kau menyebut namaku, sangat simple...