"Hanya sebuah cerita tentang payung kertas yang begitu rapuh, yang tak bisa menahan derasnya hujan"
- sunny 2020
"bolehkah aku minta satu permintaan? Aku hanya ingin kau menyebut namaku, sangat simple...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"bolehkah jika aku ikut denganmu?" -sun
~★~
//30 desember 2025//
"bawa pasiennya masuk" kata seorang perawat membawa brankar ke dalam rumah sakit, disana ada seorang gadis yang tertidur dan kesakitan.
Dia mengeluh kesakitan dan sedikit menangis, tapi.. Yang kulihat tidak ada luka sama sekali.
Lalu mereka lewat di depanku "dok, ada pasien" kata seorang perawat yang membawa brankar itu.
"dia kenapa?" tanyaku pada mereka.
"dia mencoba bunuh diri dengan mengantung kan dirinya di kipas, tapi malah menggunakan tali rapia, makanya.. Dia kesakitan di bagian leher" jawab salah satu perawat.
"heii.. Aku sedang kesakitan, kenapa kalian lama sekali.." kata sang gadis.
"heii.. Dasar kau" kataku pada gadis itu.
"dokk.. Tolong" katanya meminta padaku.
"harusnya kau kalau mau bunuh diri, jangan pakai tali rapia. pakai tali tambang agar kau langsung mati" ucapku memarahi pasien itu, dan sedikit memukul kakinya.
"aaarghh.. Sakit dok" Gadis itu mengeluh.
"yang sakit lehermu, bukan kakimu. Lagian yaa.. Kalau pakai tali rapia itu cepet putus, dan kau malah terluka, dasar.." kataku lagi dan sedikit memukul kakinya.
"I.. Iya" jawab sang gadis.
"tunggu.. Sepertinya aku pernah melihatmu"
"di.. Dimana?"
"bukannya kauu.. Kau yang mau bunuh diri 5 tahun yang lalu bukan? Anak kecil yang ingin melompat dari gedung sekolah?"
"eh.. Bagaimana-... KAKAK?" katanya terkejut, anak itu langsung bangun dari brankar, dan terduduk.
"dasar kau, kau gak kapok.. Kenapa hah?! Kenapa?! Di putuskan oleh pacarmu lagi" datarku, dan mencubit lengannya.
"Yaa.. Ya gitu" ucapnya gerogi sambil mengelus elus belakang kepalanya.
