Happy reading
♥
~★~
"hahhh.." aku menghembuskan napas, menatap ke arah luar jendela seperti kebiasaanku 'dulu'.
Ya, hari ini aku masuk sekolah. Sendiri..
Jungwoo masih belum sadar, sudah 1 minggu dia di rawat di rumah sakit. Jungwoo.. Kau kapan sadar? Emm.. Kau tahu, aku rindu.
Ah, sudahlah.. Jangan bersedih lagi, nanti aku akan menangis.
Apalagi kalau mengingat.. Kata kata Lisa di rumah sakit waktu itu, rasanya aku ingin menangis saja, aku menyesal, menyesal akan semua yang pernah aku lakukan.
Tapi.. Sudahlah, semua tidak bisa di ulang. Aku hanya harus bersabar menunggu jungwoo sadar.
.
.Sekarang saatnya istirahat, dan aku ingin pergi ke rooftop untuk menenangkan diri..
Dan saat aku ingin membuka pintu, aku mendengar suara seseorang sedang menelphon. Tumben sekali ada yang datang..
"kalian bener bener gk becus ya.. Kenapa bisa.. Jungwoo ku jadi masuk ke rumah sakit dan masih belum sadar 1 minggu" suara seorang wanita.
Em.. Tunggu, dia bilang.. Jungwoo ku?
"kau kan harusnya menculik gadis itu, menghajarnya.. Biar dia gak genit genit lagi ke jungwoo, kerja gitu aja gak becus"
"apa? Ya.. Ya harusnya kalian pake cara lain kek, dan ini semua gara gara kalian jungwoo ku jadi ketabrak"
"pokoknya, kalian di pecat"
Jadii..
BRAKKK...
"AAA.."
"Kau bilang apa?" aku datang menghampirinya dan menatapnya dengan tatapan sinis.
"kaget tau gak siii.."
"gak peduli, kau biang apa tadi?"
"bukan urusanmu"
"AKU BERTANYA, KAU BILANG APAAAA" aku kesal, marah, aku sangat marah saat ini.
"bukan... Uru.. Sanmu"
PLAKK..
Aku menamparnya.
"argh.. Apaan si, lo cewek ganjen tau ga si.. "
"bukan urusanmu" datar~
"Kau sudah membuat jungwoo sekarat, kau sudah membuatnya terluka, aku tidak akan memaafkan mu" lanjutku, aku memang tidak mengenalnya, dan aku tidak peduli itu. Yang pasti.. Dia sudah melukai jungwoo.
"mau apa kau?"
"membuatmu terluka, seperti yang jungwoo rasakan"
"aa.. Apa? Apa maksudmu"
"arghh.. Tidak, itu hanya pikiran psikopat ku yang lewat begitu saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Umbrella ¦ Kim Jungwoo
Romantizm"Hanya sebuah cerita tentang payung kertas yang begitu rapuh, yang tak bisa menahan derasnya hujan" - sunny 2020 "bolehkah aku minta satu permintaan? Aku hanya ingin kau menyebut namaku, sangat simple...