Ke-Tujuh

31 7 4
                                    

Nindy malah ikut ilang juga kan~~

Jo mencari-cari keberadaan Nindy, terdengar suara perempuan sedang menangis didepan. Bu Nike memberi kode agar Jo saja yang menghampiri.

"Kenapa lo gak paham sih Jo, gw tuh udah gak benci sama lo. Gw tuh udah berubah Jo. Gw suka sama lo" Jo mendengar semua yang dikatakan Nindy sambil menangis. Tapi Jo hanya diam saja, ia tak ingin menanggapi Nindy saat ini.

Pikirannya masih kacau, ia tak ingin dibuat tambah kacau. Jo kembali masuk kedalam dan membiarkan Nindy sendirian.

"Nindy dimana, Jo?" tanya Bu Nike.

"Ada didepan Bun"

"Ohh yaudah, kamu mau makan?"

"Boleh deh Bun"

Setelah selesai makan Jo berniat ingin pamit pulang kerumah. Sejak dari Bogor ia belum memasuki rumahnya karena tadi ia melihat Nindy yang sedang meminta tolong.

Jo melangkahkan kakinya keluar dari rumah Nindy, dan terlihat masih terdapat Nindy didepan dengan mata sembabnya. Jo bersikap acuh tak acuh, ia menyalakan mesin motornya dan menutup kaca helmnya.

♤♤♤

"

Bunda, gak nganterin makanan kerumah Jo?"

"Sebenernya tadi Jo udah makan, tapi bawain kue nih. Siapa tau dia mau ngemil"

Nindy terlihat antusias, tak seperti sebelumnya saat disuruh Bundanya mengantarkan makanan kerumah Jo.

Nindy memanggil Jo dari luar pagar tapi tidak ada sahutan sama sekali dari sang punya rumah. Ia masuk kedalam tanpa permisi, membuka pintu rumah Jo yang tidak dikunci oleh pemiliknya.

"WOY LO NGAPAIN?!!"

Jo sangat terkejut akan kedatangan Nindy yang tiba-tiba. Ia sedang tak mengenakan bajunya karena merasa gerah. Nindy menutup matanya saat melihat dada Jo yang bidang itu.

"Pake bajunyaaa......" teriak Nindy.

Jo segera memakai bajunya, "lo bisa buka mata lo sekarang" ucapnya.

"Kenapa gak pake baju sih?"

"Kenapa masuk gak salam sih?" Jo mengikuti nada bicara Nindy.
"Mau apa lo kesini?" lanjutnya.

"Kok sekarang lo sih yang sensi sama gw" kata Nindy.

"Kayaknya gw disensiin lo bertahun-tahun gak protes, tapi lo baru gw sensiin udah protes?"

"Lo kenapa sih Jo? kok lo berubah?"

"Berubah lo bilang?"

"Iya lo berubah, lo gak kayak Jo yang dulu"

"Dan lo gak kayak Nindy yang dulu, kenapa? ada apa sama lo yang sekarang?"

Ini tak seperti yang dipikirkan Nindy sebelum datang kerumah Jo. Padahal ia berharap Jo dapat memaafkannya, tapi nyatanya tidak, nyatanya gak nyegerin kayak iklan sprite.

"Gw.... gw suka sama lo, puas?"

"Woow gw kaget" ucap Jo dan diikuti tawa sinisnya.

Sebenarnya Jo sudah paham, ia adalah orang yang peka. Ia melihat Nindy terlihat baik dengannya pasti ada apa-apa dibaliknya.

Jo&NindyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang