00.PROLOG

592 18 0
                                    

꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷

'Jeff jangan!' ujar anak perempuan itu agar temannya tak pergi dari jangkauannya.

'Gak apa-apa kamu tunggu disini ya, jangan keluar apapun yang terjadi okey!' perintah anak lelaki itu.

'Aku mohon jangan Jeff hiks hiks' tangis anak perempuan itu pecah saat temannya nekat mendekat kearah seseorang yang sedang memukuli lelaki paruh baya digang dekat rumah mereka.

'Jeff hiks hiks jeff!' ia ingin menangis meraung raung tapi tak bisa! Suaranya seakan tertahan diujung tenggorokan.

"CLARA!" Bentakan itu menyadarkan Clara dari Lucid Dream yang sering ia alami dikarenakan kejadian 6 tahun lalu saat nyawa sahabatnya direnggut paksa oleh seorang pembunuh didepan matanya sendiri.

Sejak saat itu perasaan bersalah dan ketakutan terus menyelimuti Clara. Rasanya percuma saja terapi-terapi yang sudah ia lakukan bersama beberapa psychology selama 5 tahun kebelakang.

"Kamu gak papa kan? Apa lagi mimpi kali ini hmm?" sang ibu-Katty Wang-bertanya lembut pada Clara.

"I'm okey mom! Trust me!" ujarnya mencoba meyakinkan sang ibu.
Lalu memeluk wanita paruh baya yang selalu setia berada disampingnya itu. Satu usapan mendarat lembut dikepala Clara, ayahnya-Bradon Wang-dengan senyum lembut Ayahnya.

"We trust you honey" balasnya lalu memeluk dua malaikatnya tersebut.

"Aku akan balaskan dendamku nanti jika aku dapat bertemu dengannya aku janji!"

꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷꒷꒦꒷

Lucid dream : mimpi yang seakan-akan nyata.

INSTAGRAM : @mzsk22

Psychopath: Her Friends Secret [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang