[New Episode]
[BACA ULANG SETIAP PART BAGI PEMBACA LAMA KARENA TELAH DILAKUKAN REVISI!]Author POV
Malam itu gadis kecil berusia 11 tahun yang tengah menginap dirumah kakek-neneknya tengah menatap indahnya langit malam dibalkon kamar yang selalu ia tempati jika sedang datang kerumah Kakek-Neneknya.
"Sttt...sttt" bisik seseorang, Clara Yang sudah terlanjur merinding hanya dapat menoleh kekanan dan kekiri untuk melihat apakah ada orang disekitarnya atau tidak dan ternyata kosong.
"LALA!!" teriak seorang remaja lelaki dari arah depan, Ah! Clara lupa ia belum memastikan dibalkon depannya.
Jeffrey, remaja berusia 15 tahun yang selalu menemani Clara jika Clara menginap."Kak Jeff ngagetin" ujarnya kesal pada sang pemanggil.
"Hahahaha, maaf ya..." Ujar Jeffrey menyesal, dan itu sangat menggemaskan Dimata Clara.
"Tidak dimaafkan!" Bagaimanapun juga ia harus memberikan pelajaran pada lelaki didepannya ini, walaupun tak tega karena lelaki itu sangat menggemaskan seperti anak anjing sekarang.
"Hmmm, bagaimana jika bermain kepasar malam? Tapi, sebagai imbalan Lala harus memaafkan kak Jeff, setuju?" Tawarnya pada gadis kecil dibalkon sebrang
"Baik ayo!"
"CLARA!!!" Bentakan itu menyadarkan Clara dari mimpi buruknya, mungkin bagi sebagian orang itu menyenangkan namun,bagi Clara itu menyakitkan karena ia harus kehilangan Jeffrey setelah acara jalan Jalan demi menghilangkan kebosanannya.
Itu sangat-sangat menyakitkan.Clara terbangun dengan nafas memburu, keringat dingin bercucuran didahinya melihat sekeliling, ternyata ia ada disebuah kamar.
"Clara?" Panggil panggil ibunya pelan
Akh! Hanya mimpi pikir Clara
"Hey!" Ucap Katy sejali lagi, kali ini dengan mengguncang badan Clara.
Clara yang sadar dari lamunannya langsung menyahut."Ah iya kenapa?" tanya Clara yang masih linglung, "Kau terlihat gelisah dalam tidurmu nak, apa mimpi itu datang lagi?" tanya Katy cemas.
"Tidak, hanya sebuah mimpi biasa" jawab Clara datar.
"Bisa kau keluar Ma? Aku lelah dan ingin kembali tidur" Setelah mengucapkannya, Clara kembali membaringkan dirinya, menyari posisi ternyaman diatas kasur empuknya, membelakangi Katy-ibunya-Katy yang melihat hanya bisa menatap sendu anaknya namun, ia kembali tersenyum lagi,sebangkitnya dia dari duduknya tadi dikecupanya puncak kepala Clara dan dinaikannya kembali selimut Clara agar anaknya itu tak kedinginan nanti."Good night, honey." ujarnya lalu berjalan keluar meninggalkan Clara.
Sedang Clara kembali menangis tersedu-sedu tanpa suara dibalik selimutnya.
Ini yang dia inginkan dulu sewaktu kecil. Clara selalu menginginkannya. Tetapi, orangtuanya selalu saja sibuk dengan urusannya masing-masing.
Sekarang, Clara mendapatkannya. Akan tetapi, Clara sudah terlanjur tak menginginkannya. Hatinya sudah terlanjur menjadi sekeras batu."Mama dan papa terlambat, aku sudah tak membutuhkan kalian lagi aku sudah terlanjur terdidik menjadi biasa tanpa kalian hiks.." ujar Clara dengan Lirih.
-MPB-
Pagi yang cerah namun ditempat yang terasa suram. Alex, mencoba bangkit dari tidurnya karena terganggu dengan sinar mentari yang menyapa melalui sela-sela kain jendela yang menutupi jendela kamar aprtemennya.
Ya, Alex memutuskan untuk tinggal diaprtemen milik Kakeknya, apartemen berbentuk studio dengan satu kamar itu cukup dan sangat nyaman untuk Alex. Untuk kebutuhan? Alex memiliki usaha kecil-kecilan dengan para sahabatnya.'Enghhhh' lenguhan Alex menjadi penanda bahwa sang empunya sudah setengah sadar dari alam mimpinya.
Dilihatnya sekitar lalu ia sadar akan sesuatu, ini bukan kamarnya, akh! Apartemen! Diliriknya jam digital diatas nakas samping tempat tidur. 08.45 PM sudah terlambat jika ia pergi kesekolah jadi lebih baik tak pergi sama sekali.Bau alkohol terasa menyengat dipenciuman Alex, dia baru ingat! Kemarin malam kedua temannya datang keapartemennya dan menemaninya akh bukan mengawasinya selama minum, kemarin ia begitu stres sehingga menghabisakan 5 botol alkohol dengan begitu nikmatnya hingga tak sadarkan diri karena pengaruh alkohol.
Drttt.. Drt.... Drtt...
Getaran pada nakasnya membuat ia mengalihkan pandangan nya kembalu kearah nakas diambilnya handphone nya yang bergetar diatas nakas lalu dipencetnya tombol answer dilayar.
"Halo?" ujarnya karena yang menelphone orang tak dikenal
"Jalan xx nomer 14 pukul 12 malam" balas sang penelphone
Tut...
Lalu telphone dimatikan secara sepihak. "Mainan baru" ujar Alex dengan senyum miring yang tercetak jelas dibibirnya.
Tbc..
INSTAGRAM : mzsk22
Ini judulnya pertama tuh Bad Dream tpi, karena setelah kutilik lebih dalam, ternyata gak nyambung:) jadi ganti jadi hearts aja
Eh jadi tadi aku coba coba buat bikin blurb sequel ya kan...
Eh malah keapus padahal blurbnya dah panjang:(
Rencana mau buat banyak-banyak draft buat sequel biar besok kalau cerita ini udah tamat aku tinggal publish si-sequel aja:)
Tapi jadi badmood:(
Dah lah pai pai:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath: Her Friends Secret [ON GOING]
Misterio / SuspensoJudul sebelumnya "My Psychopath Boyfriend" [DILARANG PLAGIAT!] [PSYCHOPATH SERIES #1] [ADA BAIKNYA FOLLOW SEBELUM BACA, DAN VOTE SESUDAH BACA^^] GLAD YOU'RE ENJOYING THE STORY! Clara hidup dengan banyak kebohongan disekitarnya, dia terlalu sibuk me...