11.MISSION

155 8 0
                                    

[New Episode]

Author POV.

Setelah menerima telphone tadi Alex segera meletakan ponselnya diatas nakas dan melangkah menuju kamar mandinya. Ia berdiri dibawah shower dan membersihkan dirinya. Setelah 15 menit berkutat dengan peralatan mandi dan air, Alex segera keluar dari kamar mandi. Dibukanya lemari kamarnya. Memperhatikan seluruh isi lemarinya, diambilnya kaos berwarna biru navy itu lalu celana Jeans selutut berwarna biru dongker lalu dipakainya.

Setelah rapi ia beranjak menuju dapur apartemennya. Dilihatnya isi kulkas yang ternyata kosong melompong. Kabinet dapurnya pun tak ada isinya walau hanya air mineral sekalipun.
"Ck! Aku jadi harus berbelanja jika begini arghhh!" Alex mengacak rambutnya kesal.
Dilangkahkannya kakinya kepintu apartemennya. Dipakainya sandal santai yang tersedia disana lalu disambarnya kunci mobil yang tergantung ditempatnya. Dibukanya pintu lalu melangkah keluar menuju lift. Menunggu sekitar 2 menit hingga pintu lift terbuka, dilangkahkannya kakinya menuju dalam lift, dipencetnya tombol bertuliskan 'D'.

Setelah sampai dilantai yang dituju, basemant. Alex segera menuju mobilnya yang terparkir rapi dibagian D1. Dimasukinya mobil berwarna silver itu lalu melaju meninggalkan lahan parkir dan ikut berbaur bersama ratusan kendaraan bermotor lain ditengah hiruk pikuk kehidupan perkotaan

Sekitar 15 menit menempuh perjalanan Alex akhirnya sampai disuper market paling dekat dengan apartement nya. Diparkirkannya mobilnya dengan sempurna dilahan parkir yang telah disediakan. Lalu keluar dari dalam mobil dan melanhkakhan kakinya kearah kumpulan troli yang disediakan didekat pintu masuk Toserba (Toko Serba Ada).

Dilangkahkannya kakinya memasuki area super market sejuknya Ac langsung menyapa kulit Alex yang terasa hangat karena perjalannan tadi. Dimulainya agenda belanja dadakan ini dari mencari kebutuhan dapur seperti beras, pasta, bumbu dapur, daging, ikan, serta sayur-mayur dan juga minyak sayur. Lalu ia menuju rak perlengkapan mandi dan mengambil sabun, pasta gigi sikat gigi, serta shampoo, setelah dirasa cukup kali ini ia berpindah pada rak cemilan. Diambilnya beberapa makanan ringan serta 3 batang cokelat, entahlah untuk apa. Setelah semuanya sudah ada ditroly Alex melangkahkan kakinya menuju kasir tak banyak yang mengantri hanya ada 3 orang ditambah Alex menjadi 4.

Menunggu sekitar 2 menit tibalah giliran Alex. Dikeluarkannya semua belanjaannya untuk di scan lalu dibayar. Setelah seluruh transansi selesai Alex melangkah keluar super market tersebut sembari mendorong trolynya yang sudah dipenuhi barang belanjaan. Dibukanya bagasi mobilnya lalu disusun seluruh barang belanjaannya disana dikembalikannya lagi troly pada tempatnya dan dilajukannya mobilnya meninggalkan plantaran parkir super market.

—MPB—

Gedung xx. 12.00 PM

"Jadi Alex? Bagaimana? Misi yang saya berikan?"

"Ck! Oh ayolah! Itu terlalu mudah Sir!" keluh Alex

"Hah! Baiklah jika kau dapat menyelesaikan ini dalam 1 malam kau boleh mendapatkan lebih banyak misi lagi" tawar Sir. X

"Oke!" ujar Alex lalu melangkah pergi.

"Bocah sialan" desis Sir. X

Sedang didalam mobil Alex sedang merencanakan sesuatu untuk menyelesaikan misinya.

"Bagaimana jika melakukan pemanasan?" gumamnya sembari melajukan mobilnya.

Ketika mendapatkan tempat yang strategis Alex segera melangkahkan kakinya mendekati mangsanya.
"Hmm, Nona?" panggil Alex.

"Ya?" perempuan yang dihampiri Alex tadi langsung menbinarkan matanya saat menatap Alex.

'CIH!' Desis Alex didalam Hati, demi melancarkan Aksinya ia segera mengenggan tangan sang puan dengan lembut walau nyatanya ia ingin sekali mencungkil matanya.

"Wanna play with me?" tanya Alex dengan pelan disamping telinga sang korban.

Bagai terhipnotis wanita tak dikenal tadi menganggukan kepalanya dan mengikuti setiap langkah Alex, sampau pada mobilnya Alex segera memasukan wanita tadi kedalam mobilnya.

"Pisau? Untuk apa?" tanya sipuan heran.
"Tentu saja untuk bermain" jawab Alex lalu mulai menyayat tangan sang korban dan terdengarlah suara jeritan dimalam sepi tersebut, hingga perlahan menghilang menandakan sang korban sudah tak bernyawa.

Tbc...

Part ini kebanyakan narasinya hehehe, mianheo chingeudeul:)

See you next time!!!

Psychopath: Her Friends Secret [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang