•Prolog•

39.8K 1.5K 47
                                    

Halo ganteng><

Ini Nayaaaaa, muuuu~

Hehe..

Simpan kontak aku, okee?

Oke lah, masa ga oke.

Kalo udah baca, jangan lupa di bales ya.

Ok bye.

Tapi kamu ga bakalan bales sih.

Gamau tau pokoknya bales.

See u tomorrow.

Besok aku tunggu di gerbang ya ganteng.

Sekali-kali boleh dong nyobain di bonceng pakai KLX.

Oh iya, kamu ganteng banget tau pakai helm itu, helm yang keliatan matanya doang.

13 pesan dari 1 chat • sekarang

Telepon yang tergeletak di bangku kayu itu terus berdering. Si pemilik yang sedang menikmati hobinya mendengus kala dering itu baru berhenti setelah 13 kali berbunyi.

Untuk kali pertama, Malik merasa terganggu di tengah kenikmatannya. Emosinya memuncak. Tangannya yang masih dibalut sarung tangan karet itu digunakannya untuk mengambil telepon kemudian dimasukkan kedalam saku celananya, tanpa peduli jika benda pipih miliknya menjadi kotor dan amis nantinya.

Tanpa menghidupkan layar telepon apalagi membuka pesan, ia langsung beranjak keluar dari gubuk kayu yang  bertempat di tengah hutan rindang.

Dinyalakannya mesin motor KLX hijau di teras gubuk, kemudian akhirnya menarik gas dan meluncur melewati jalanan sepi yang jarang di jamak oleh manusia.

Motornya adalah satu-satunya kendaraan yang melintas di jalanan panjang yang di kelilingi oleh pepohonan--terkesan horor. Malik melaju tanpa rasa takut seolah berteman akrab dengan jalanan ini. Dan asal tahu saja, Malik tidak pernah melaju motornya dibawah kilometer 100.

🏚️🏚️

Di atas kasurnya, ia menggeliat menunggu pesan balasan walaupun sendirinya sadar bahwa hal itu sama dengan tidak mungkin. Jangankan mendapat pesan balasan, mendapati centang dua berwarna biru saja belum pernah ia rasakan.

Naya, gadis berumur 17 tahun yang memutuskan untuk tidak mau menutupi perasaannya seperti kebanyakan orang, melainkan terus berupaya untuk mendekati sang pujaan hati di tiap harinya, bahkan hampir setiap waktu.

"Love you every minute every second~" ia bersenandung sembari menatap layar ponselnya yang menampilkan room chat dengan nama 'Malik ganteng'.

Tidak mau menunggu lebih lama lagi, Naya memutuskan untuk melakukan panggilan ke nomor WhatsApp milik Malik.

Namun lagi, tak mungkin terjadi, sebuah balasan singkatpun tak akan di dapati.

Setelah 10 kali melakukan panggilan termasuk video call, Naya tetap tidak mendapat tanda-tanda panggilan di sambut dari nomor tujuan.

Karena kelelahan berupaya akhirnya Naya tertidur dengan layar telepon yang menyala dan masih di dalam room chat tadi. Tak lama, seluruh pesan yang sedari tadi hanya centang dua abu, kini berubah warna menjadi biru alias sudah di baca.

🏡🏡

"Naya," gumamnya halus, namun terkesan dingin.

Malik sudah membuka 13 pesan dan melihat 10 panggilan masuk itu. Bukan hanya itu, masih ada berbagai pesan masuk lainnya, namun aneh, Malik hanya tertarik membaca seluruh pesan dari Naya.

CHANGED [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang