***Riko tersenyum"Kalo tempat ini nyaman kita akan makan siang disini terus", jelas lelaki itu.
"Hemm oke deh," Gisha mengangguk kecil. "Lo pindahan dari mana? Ko wajah lo mirip west people", komentar Gisha saat meneliti lelaki itu.
"Kelihatan banget ya", Riko tertawa renyah sambil menggaruk kepala belakang nya. "Gue pindahan dari Los Angeles."
"Wowwww? Lo blasteran asli kan Gak kaya mantan gue blasteran palsu?", Gisha menatap wajah Riko intens mencari sesuatu di wajah lelaki tampan itu.
"Maksud lo? Blasteran palsu?" Riko menatap wajah gadis didepannya tak ngerti sambil mengeja blasteran palsu nya.
"Ya gitu blasterannya setengah manusia setengah bajingan!" papar Gisha diiringi tawa.
"Hah??!" Riko tampak syok sekaligus ingin tertawa. Darimana gadis itu bisa menyimpulkan blasteran manusia dengan bajingan. Gadis yang unik.
"Haha... Jadi nyokap atau bokap yang orang indo?" Gisha terkekeh melihat wajah cowok didepannya.
"Bokap gue Amerika nyokap Indo tulen, karena nemenin oma gue pindah kesini" jelas Riko singkat.
Gisha manggut manggut ngerti, lalu matanya berbinar, "Mau makan apa nih?" tanya nya. Inilah Gisha dia mudah merasa nyaman dengan siapa saja.
Riko tampak berpikir sebentar"Emang ada apa aja di kantin ini?"
"Biasalah makanan anak sekolah, bakso, siomay, mie ayam, martabak telor, dan banyak pokonya ada juga kerupuk rebus pedas. Hhehe" jelas Gisha.
"Kerupuk rebus? Biasanya kerupuk kan digoreng?" tanya nya heran.
"Itu lho namanya seblak. Tau seblak? Iya itu kerupuk rebus. Tau gak direbus pake apa? Direbus nya sih pake air. Habis direbus dikasih bumbu goreng, dikasih campuran sosis, bakso, ayam, ceker, sayuran, penyedap rasa pokonya enak deh." jelas gadis itu antusias, iyalah seblak adalah makanan favorit gadis itu.
"Ohh kerupuk rebus?...Yaudah pesen deh gue penasaran sama rasanya." Riko ikutan semangat sekaligus penasaran, karena selama ini ia kerap memakan makanan western, kalo seblak ia baru dengar kali ini.
"Gue kesana dulu ya. Awas tempat duduk gue ada yang nempatin!", Gisha tampak mewanti wanti cowok itu sebelum pergi ke kedai yang menjual seblak favorit nya.
Riko terkekeh geli melihat gadis itu. Gadis yang aktif. Pikirnya.
"Tadaaaa...!!" belum lama Riko memainkan ponsel, Gisha sudah kembali ke peradaban bangku kantin ternyaman sudut ruangan dengan abang Riko tampan. *Aehh hiperbola gue.
"Seblak ekstra pedas, ala chef Mang Jaja favorit Gisha!!!", suaranya melebihi toa masjid membuat penghuni kantin meliriknya geli. Tangannya menaruh nampan berisi dua mangkuk seblak yang tampak mengepul dan dua lemon tea.
"Ini yang namanya seblak?" tanya Riko tampak menelan ludah. Matanya meneliti mangkuk didepannya, ia bergidik ngeri melihat biji cabe yang bertaburan di mangkuk nya.
"Kenapa? Enak lohhhh!" Gisha mengambil sendok dan menyuapkan sesendok seblak ke mulutnya, lalu disusul suapan berikutnya dan berikutnya tanpa peduli dengan cowok didepannya.
Riko jangan ditanya, tangannya bergetar saat akan memasukan makanan yang bernama seblak itu. Ia masih ngeri melihat biji cabe yang tampak menertawakan kelemahannya. Makan jangan? Makan jangan?- pikirnya takut.
Tiba tiba sebuah sendok masuk ke mulutnya tanpa permisi membuat nya tersedak. Mulut dan tenggorokan nya terasa panas. Wajah putih itu memerah.
"Sorry! Sengaja!" Ucap seseorang datar penuh penekanan tampak tak merasa bersalah.

KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETLY [ON GOING]
RomanceRank #1 Trail 2020 Rank #2 complex April 2022 Rank #1 secretly April 2022 *** Sebuah Fakta yang mengejutkan membuat Regan hampir kehilangan adik satu-satunya, Gisha. Regan pikir menjauhinya akan membuat ia melupakan perasaannya, namun obsesi adiknya...