Bagian 4

224 18 0
                                    

Sesampainya didalam Veronica langsung memilih makanan yang hendak ia beli. Ia mengambil satu persatu jenis makanan dan toti, kemudian berjalan menuju kulkas.

"Serius lo beli sebanyak ini?! " Tanya Arka

"Serah gue lah! Gue yang lapar, ngapain lu yang sewot."

"Kalau lapar ya makan nasi lah! Lo ga dimasakin sama nyokap lo?"

Veronica terdiam. Tapi keningnya masih berkerut menatap Arka jengkel.

"Apa?! Mau gue colok lagi?!" Veronica mendesis.

"Nyokap gue sibuk" Ucapnya

Lalu ia berjalan menuju kasir untuk membayar. Setelah itu Veronica berjalan keluar dari minimarket menuju kerumahnya. Sedangkan Arka berjalan dibelakang gadis itu sambil menatap Veronica yang sedang memakan camilan nya.

Sesampainya dirumah, Veronica berhenti tepat didepan gerbang. Saat melihat papanya yang sedang mengamuk pada mamanya diruang tengah dengan pintu terbuka.

"Ah, makasih ya udah nganterin gue pulang. Lo balik aja, nih minuman sebagai gantinya."

Veronica membalikkan tubuh Arka dan mendorong pria itu menjauh dari rumahnya.

Ia tidak ingin masalah rumahnya dilihat semua orang. Ia tidak ingin semua orang tau.

Arka hanya diam saja saat Veronica mendorongnya.

"Kayanya tadi gue liat sesuatu." Gumam Arka

Keesokan harinya disekolah...

"APA APAAN INI VERONICA! INI UDAH KESEKIAN KALINYA KAMU TIDAK MENGERJAKAN PR! KENAPA KAMU SELALU MENGABAIKAN TUGAS YANG DIBERIKAN GURU?!" Ucap bu Anita dengan marahnya.

Veronica menutup telinganya yang berdengung akibat teriakan cempreng yang bahkan terdengar hingga ke kantin.

"Maaf Bu, tapi saya benar-benar lagi gak mood buat tugas. " Ucap Veronica

"ALASAN MACAM APA ITU!!! SUDAH BERAPA KALI KAMU SELALU MENCARI ALASAN YANG TIDAK MASUK AKAL!"

"PERGI KE PERPUSTAKAAN DAN BERSIHKAN SEMUA BAGIAN PERPUSTAKAAN SAMPAI BERSIH!!! KAMU TIDAK BOLEH IKUT PELAJARAN SAYA!" ucap bu Anita dengan penegasan.

Veronica menghela nafas panjang. Ia kemudian berjalan keluar kelas dan melangkah menuju ke perpustakaan.

Veronica bukannya tidak ingin membuat PR, ia ingin sangat. Tapi setiap mendengar suara bentakan dan piring pecah dari arah ruang tengah rumahnya membuat mood Veronica selalu turun. Semua yang ada dipikirannya seakan menghilang begitu saja.

Sesampainya di perpustakaan Veronica terhenti didepan pintu. Saat melihat Arka dan keempat teman-temannya sedang duduk melingkar dengan buku yang berserakan di tengah-tengah.

"Loh, lo Veronica kan? Yang beberapa hari yang lalu berpapasan dengan kita? " Sapa salah satu dari mereka dan membuat uang lainnya menoleh termasuk arka.

"Lo ngapain disini?" Ucap leo

Veronica menghela nafas panjang kemudian berjalan masuk.

"Gue dihukum sama Bu Anita."

"Kenapa? " Tanya arka

"Malas ngerjain PR" Jawab Veronica dengan santai nya.

Sontak kelima laki-laki itu tertawa mendengar jawaban Veronica yang menurut mereka tidak masuk akal.

"Lo yakin? Setau gue anak cewek itu rajin bikin PR." Ucap  Arka

"Hooh, dikelas kami aja kalau ada anak cewek yang gak bikin PR mereka bakal nangis minta jawabannya biar gak di hukum. " Jawab nathan

"Lo terlalu santai sebagai perempuan." Ucap Ryan




















Gimana ni? Seru ga?😅 kalo ada salah atau typo blng aj ya..
Di jwb koo😅 jngn lupa tinggalkan jejak setelah membaca! ❤

VeronicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang