Bagian 25

149 14 1
                                    

Sementara veronica, ia akhirnya tiba ditempat yang disebutkan arka tadi padanya. Veronica melihat peta kebun yang cukup besar, ia memahami satu persatu peta itu sambil duduk menunggu arka datang.

"Ternyata kebun ini seluas itu, pasti banyak biaya yang keluar untuk mempersiapkan segalanya."

"Hm dibagian sini ada tanah kosong, disebelah dini ada tempat beristirahat. Pasti akan lebih baik kalau mereka membangun taman mini disini, Orang-orang bisa bersantai sambil bermain. Tapi mereka sepertinya akan menjadikan ini tempat parkiran."

Veronica terus menganalisa peta itu. Yah, sejak dulu dialah yang selalu membantu papanya bekerja yang berhubungan dengan pembangunan dan perencanaan. Karena Veronica mempunyai analisa yang bagus dan akurat. Hingga namanya tidak hanya dikenal oleh para rekan kerja papanya yang ada diindonesia, namun juga yang diluar negeri. Bahkan mereka semua sangat menyayangkan Veronica yang hanya bersekolah ditempat biasa, bukan sekolah khusus seperti anak pengusaha lainnya.

Saking asiknya berbicara sendiri, Veronica tidak sadar bahwa ini sudah lewat 2jam, tapi arka tak kunjung datang. Apa pria itu tersesat?

Veronica ingin berjalan duluan, tapi ia takut. Labirin itu cukup menyeramkan, semak-semak belukar menjalar disekitar jalannya, seolah labirin itu sudah tidak digunakan lagi.

"Arka, lo dimana? Lo ga nyasar kan?"

"Haloo.. Arka.."

Veronica akhirnya memutuskan untuk berjalan sendiri melewati lorong-lorong labirin yang semakin lama semakin kecil.

"Arka!! Lo dimana?!! Lo bisa denger gue kan?!! Arka!!"

"AKKKKKKKKHHHHHHH."

Jam menunjukkan pukul 14.00 , kegiatan selanjutnya akan diadakan, tapi Veronica yang tak kunjung datang membuat latasha dan yang lainnya cemas. Apalagi Veronica tidak membawa ponselnya. Kemana perempuan itu?

"Kegiatan udah mau dimulai, semuanya udah berkumpul. Kalian kenapa masih disini? Mana Veronica? " Tanya Ryan

"Itu masalahnya. Kita gatau Veronica kemana, tadi dia bilang mau liat-liat sebentar tapi belom balik sampai sekarang."

"Gue tadi liat Veronica pergi bareng Arka." Ucap nathan

Mendengar itu Ryan langsung pergi menuju tenda medis, diikuti oleh leo dan yang lainnya.

Sementara disisi lain, arka masih diam sambil memegang tangan alana erat. Gadis itu belum sadar juga sejak tadi. Arka tidak tahu kenapa alana bisa pingsan, tapi ia sangat cemas sekarang.

SREKK!!

Arka terkejut saat Ryan tiba-tiba masuk dengan membuka kasar tenda.

"Mana Veronica?"

"Hah?"

"Gue tanya mana Veronica!!"

"Veronica bukannya udah balik ke tenda?"

"Dia ga ada, sejak pergi sama lo Veronica belum balik."

Arka terdiam. Tidak mungkin Veronica masih menunggunya di labirin kan?

"GUE TANYA VERONICA MANA ANJ!"

"kalau Veronica ga ada ditenda berarti dia..

Arka mendecak, ia langsung mengambil ponselnya dan berlari keluar tenda, tapi langkahnya terhenti saat seorang pria asing berlari kearah mereka.

" Kalian.. Harus cepat ke.. Labirin.. Veronica.. Dia jatuh kejurang yang ada di dekat labirin." Ucap seseorang

Mendengar itu sontak membuat Ryan dan yang lainnya terkejut. Terutama Arka.

VeronicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang