Bagian 29

139 20 0
                                    

Keesokan malamnya..
Veronica baru saja selesai meminum obatnya, ia hendak tidur, tapi keberadaan Alena membuat kantuknya seketika hilang.

"Veronica, kamu baik-baik saja?" Tanya Alena saat sudah duduk di sebelah gadis itu, veronica mengalihkan pandangannya.

"Papa mana?" Tanyanya

"Papa sedang dijalan sama mama menuju kesini."

"Terus lo kesini sama siapa?"

"Sendiri."

"Pulang." Suruh Veronica dingin.

"Eh?"

"Gue bilang pulang. Gue ga mau liat lo disini." Ucapnya kesal.

Alena terdiam sebentar, ia kemudian tersenyum tipis.

"Baiklah, aku akan pulang. Tapi kamu jaga kesehatan ya, jangan lupa minum obat."

Veronica hanya diam saja, ia tidak menjawab perkataan Alena sedikitpun dan mengalihkan perhatiannya ke hal lain.

"Tunggu" Pinta Veronica saat Alena hendak pergi.

Alena menoleh.

"Jangan kasih tau siapa-siapa kalau gue di rumah sakit. Bilang aja gue ga enak badan dan sedang istirahat dirumah." Pinta Veronica, Alena mengerutkan keningnya.

"Kenapa?" Tanya Alena

"Gue ga mau aja. Udah sana pergi."

Alena tersenyum, ia mengangguk kemudian pergi dari ruangan itu.

Keesokan harinya, arka baru saja tiba disekolah. Arka langsung berjalan menuju kelas XI IPA 2 yang merupakan kelasnya Veronica. Sejak kemarin ia tidak melihat Veronica.

Sesampainya disana, Arka langsung masuk.

"Mana Veronica?" Tanya Arka pada latasha dan nauriel yang sedang duduk sambil mengobrol.

"Ngapain lo nyariin Veronica?"

"Gue mau ngomong sama dia."

Latasha mengalihkan pandangannya.

"Veronica ga sekolah. Dia sakit"

"Veronica sakit lagi? Sakit apa dia?"

"Mana gue tau. Dia bahkan belum balas pesan gue sejak kemarin."

Arka terdiam. Ia menghela nafas berat. Apa yang sebenarnya terjadi pada Veronica? Kenapa akhir-akhir ini gadis itu jarang masuk sekolah? Apa Veronica sengaja melakukan ini untuk menghindar darinya? Kenapa Veronica begitu ingin menjauh darinya? Apa ia sudah menyakiti Veronica sebegitu parahnya? Ini sudah hari ketiga, ia tidak mendapat kabar dari gadis itu.

Sementara disisi lain, Veronica terdiam dibelakang rumah sakit dengan infus yang masih terpasang ditangannya. Veronica memeluk lututnya erat. Veronica menenggelamkan wajahnya disana. Ia terdiam hingga akhirnya isakan kecil terdengar dari mulutnya.

Veronica menggenggam erat tiang infus yang ada disebelahnya. Tangannya terkepal erat.

"Awalnya saya masih sedikit ragu, tapi setelah diperiksa ulang ternyata dugaan saya benar. Veronica, gadis itu mengidap penyakit metastasis hati."

"Apa itu dok?"

"Metastasis hati adalah penyebaran kanker dari tempat lain menuju hati dan berkembang biak disana. Bisa dibilang ini adalah penyakit kanker hati, dimana kanker ini terdiri dari 2 jenis, yaitu kanker yang berasal dari organ lain yang menjalar ke hati (metastasis). Dan dalam kasus Veronica, sepertinya sel kanker ini berasal dari otaknya yang kemudian menjalar dan menetap dihati.

VeronicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang