Bagian 23

119 14 1
                                    

Beberapa hari kemudian..

Seluruh siswa kini sudah berkumpul di depan gerbang sekolah sambil menunggu bisa yang akan mereka tumpangi menuju kebun raya. Ya, hari ini adalah hari dimana mereka akan mengadakan wide game selama 2 hari di tempat itu. Dan Veronica benar-benar sangat bersemangat.

"Gue ga sabar.. Lama amat bis nya." Ucap latasha tak tenang.

"Bentar lagi datang kayanya"

Dan benar saja, tak lama kemudian 4 buah bis tiba secara bersamaan. Bis yang cukup besar dan mewah, yang Veronica yakin bayarannya pun cukup mahal.

Veronica menoleh ke samping. Ia tidak sengaja melihat alena sedang tertawa bersama alana. Keduanya tampak sangat bersahabat. Veronica terdiam. Sejak kapan mereka berteman? Selama ini ia melihat alena selalu sendiri. Apa alena sengaja untuk dekat dengan alana? Apa alena mencoba untuk bergabung dengan mereka semua? Apa yang gadis itu rencanakan?

"Ver ayo, ngapain lo ngelamun disana?" Panggil Alvin membuat Veronica tersentak. Veronica mengangguk, ia kemudian naik ke dalam bis.

Veronica duduk dibangku dekat jendela. Nauriel duduk berdua dengan leo, sedangkan latasha duduk berdua dengan Alvin. Nathan duduk dengan Ryan, dan Arka pasti duduk bersama alana. Jadi Veronica duduk dengan siapa?

Veronica memasang earphone miliknya, ia memutar lagu kesukaanya, epiphany, adalah lagu yang diciptakan dan dibawakan oleh salah satu member kpop kesukaannya.

Veronica mendengar lagu itu sambil menatap keluar jendela bis.

"Aku duduk disini ya."

Veronica menoleh, alena tersenyum manis kearahnya, Veronica mengalihkan pandangannya, ia kembali menatap ke jendela."

"Apa kamu sebegitu bencinya Sama aku?" Tanya alena saat gadis itu sudah duduk di sebelah nya. Veronica tidak menjawab, ia masih fokus mendengarkan lagu.

"Ver, mungkin ini terdengar konyol, mungkin kamu akan menganggap remeh ucapanku. Tapi dengar, yang baik belum tentu baik, dan yang jahat belum tentu jahat."

"Lo ngomong seakan lo sedang ngasih tau gue kalau lo jahat."

Alena hanya diam saja. Ia menatap Veronica yang kini menyandarkan kepalanya dikursi sambil memejamkan matanya. Veronica menikmati perjalanan itu.

Sekitar 2 jam kemudian, mereka akhirnya tiba ditempat tujuan.

Veronica turun sambil membawa ranselnya. Ia sangat lelah, duduk selama 2 jam di bis membuat pantatnya terasa berdenyut denyut.

"Baiklah anak -anak. Sekarang kalian semua berbaris."

"Ibu akan membagi kalian dalam beberapa kelompok, dan kelompoknya itu bebas kalian mau memilih siapa saja anggota kalian. Yang penting dalam kelompok itu ada 6 orang anggota dan harus ada laki laki disana.

" Sekarang silahkan kalian membentuk kelompok terlebih dahulu."

Semua orang mulai bergerak mencari kelompok. Veronica hanya diam ditempat. Ia tidak ingin memilih, memilih hanya akan membuat orang menjadi egois. Veronica tidak mau menjadi orang yang egois.

Veronica menoleh saat mendengar suara Arka. Arka sibuk mencari anggota kelompok nya. Disana sudah ada mereka bertiga, Arka, alana dan alena. Alena bahkan sudah membuat Arka dekat dengannya. Apa Alena hadir untuk merebut satu persatu yang ia punya? Pria itu sudah  merebut ayahnya, merebut hak rumahnya dan kini merebut Arka. Veronica mengalihkan pandangannya.

Veronica menoleh, ia melihat Ryan sibuk dengan arahan yang diberikan para guru padanya. Veronica mengangguk mengerti. Ryan memang menjadi kepercayaan para guru, berbeda dengan keempat lainnya yang selalu membuat guru kewalahan.

"Udahlah jangan diliatin mulu. Biarin dia asik sama teman-teman barunya." Ucap latasha saat mengetahui Veronica yang sejak tadi melirik ke arah Arka. Veronica hanya tersenyum.

Setelah membagi kelompok, mereka semua diberikan tenda.

Satu kelompok mendapatkan 2 tenda, untuk putra dan putri. Dan mereka harus menentukan tempat untuk mereka akan mendirikan tenda malam ini, dan tentu saja, bersebelahan agar tidak susah saat berkumpul nanti.

Dan disinilah Veronica berada, ia sedang mendirikan tenda sendirian. Latasha pergi mengambil kayu bakar yang telah disediakan, sedangkan nauriel mengambil sisa barang-barang yang masih ada didalam bis.

"Ini gimana cara berdiriinnya?

" Mau aku bantu?"

"Ah iya kebetulan-

" Wahh makasih banyak Arka udah bantu kami, tendanya ga mau berdiri sejak tadi, lihat tangan alana sampai luka."

Veronica terdiam. Tentu saja Arka berbicara dengan alana, bukan dengannya. Tenda mereka bersebelahan, kelompok Veronica dan kelompok Arka berada dalam wilayah yang sama. Veronica harus menyadari itu.

Wilayah tempat mendirikan tenda sudah ditentukan, dan dalam satu wilayah akan terdapat 2 kelompok. Dan Veronica benar-benar menyesali keputusan nya memilih wilayah itu.

Veronica menggelengkan kepalanya, ia mengikat tinggi rambutnya dan kembali mencoba mendirikan tenda yang cukup besar itu. Ia memulainya dengan tiang kecil yang ada disebelah kirinya.

SREEKK.

"awhhh" Rintih veronica saat tenda miliknya robek dan kayu nya terlempar mengenai tangannya hingga berdarah. Veronica segera menggenggam lengannya yang terluka.

Mendengar rintihan itu membuat arka seketika menoleh. Arka langsung berlari kearah Veronica saat melihat darah menetes dari tangan gadis itu.

"Veronica lo ga-

" Biar gue yang ngobatin Veronica." Potong ryan saat arka hendak menyentuh Veronica. Ryan menjauhkan tangan arka dari Veronica. Ia membantu Veronica berdiri. Arka menatap ryan yang juga menatapnya.

Keduanya saling menatap tanpa bicara, tapi mereka berdua mulai memperlihatkan ketidaksukaan satu sama lain.

"Ver lo gapapa?!" Tanya latasha yang baru saja tiba.

"Bawa Veronica ke tenda medis. Tangannya terluka."

Latasha mengangguk dan membawa Veronica menjauh dari sana. Sedangkan ryan masih menatap arka yang kini merasa kesal.

"Kalau lo belum bisa mastiin perasaan lo, mending jauhin Veronica. Jika akhirnya lo bakal milih orang lain, ga ada gunanya untuk lo melindungi nya sekarang. Itu cuman akan membuat Veronica merasa lebih sakit." Ucap ryan kemudian pergi meninggalkan arka yang terdam. Arka tidak mengerti , kenapa Veronica harus sakit jika ada didekatnya?

Setelah semua selesai. Mereka dipersilahkan untuk istirahat sebentar. sebelum kegiatan selanjutnya diadakan.













Jangan lupa vote❤

VeronicaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang